Masalah perilaku di tengah perkembangan digital yang dengan mudah diakses generasi milenial ibarat dua sisi mata pisau yang jika dimanfaatkan akan sangat berguna untuk mendongkrak kemampuan bagi si penggunanya yang mana media saat ini menyajikan dan memberikan banyak informasi yang dibutuhkan oleh kebanyakan anak muda begitupun sebaliknya jika disalahgunakan akan merugikan baik si penggunanya maupun orang lain.Â
Tanpa kita sadari krisis moral tengah melanda anak muda di era milenial. Hal ini membuat kita prihatin dengan kondisi yang menimpa generasi penerus bangsa jika tetap dibiarkan akan seperti apa Indonesia kedepannya. Krisis moral saat ini lebih banyak terjadi di kalangan remaja. Karena pada fase remaja ini, anak masih mengalami ketidakpastian dan sedang mencari jati diri yang sesungguhnya.
Sebagaimana telah di ketahui dengan adanya kemajuan teknologi di satu sisi remaja merasa di untungkan dengan adanya media yang bisa menyajikan dan memberikan banyak informasi yang di butuhkan oleh kebanyakan remaja saat ini. Dengan adanya hal tersebut, media telah menyumbang peran besar dalam pembentukan budaya dan gaya hidup yang akan mempengaruhi moral remaja. Sebagian besar media ini membawa dampak negatif khususnya bagi remaja yang notabene nya lebih sering menggunakan.
Krisis moral para remaja merupakan masalah yang telah meluas dan harus segera di selesaikan, karena dapat mengancam masa depan kehidupan mereka sendiri serta masa depan bangsa dan juga mempengaruhi anak-anak kecil yang sekarang lebih suka meniru para remaja. Krisis moral adalah permasalahan yang cukup kompleks yang harus sesegera mungkin di tangani dengan penanganan yang tepat.
Faktor krisis moral yaitu tentang perilaku sehari-hari yang telah menyimpang, misalnya seperti tidak sopan dan tidak memiliki rasa hormat kepada orang yang lebih tua, tidak mentaati tata tertib di sekolah, berkata kasar dan merasa bangga, seks bebas di kalangan remaja dan tidak merasa bersalah dan lain-lain. Bisa di lihat di kebanyakan media, saat ini banyak anak-anak serta remaja yang moral nya sudah pudar.
Seharusnya remaja lebih mendengarkan banyak nasehat dan motivasi dari keluarga, guru maupun sahabat untuk mendorong remaja ke pergaulan yang lebih baik. Remaja hendaknya dapat membatasi diri dari hal-hal negatif yang termasuk dalam kenakalan remaja. Lingkungan juga hendaknya mendukung secara moral agar para remaja tidak terjerumus ke dalam kenakalan remaja. Dan pemerintah, guru juga orang tua hendaknya memberikan pengarahan yang baik serta interaktif bagi remaja dan juga membimbing para remaja ke dalam kegiatan-kegiatan positif yang lebih bermanfaat.