Dunia futsal Indonesia digemparkan dengan kedatangan Ricardinho yang disebut-sebut sebagai Greatest Of All Time ( GOAT ) dalam futsal dunia itu ke klub Indonesia milik Atta Halilintar yakni Pendekar United. Lalu, siapa sih Ricardinho dan mengapa dunia mengakui dia sebagai salah satu pemain futsal terhebat sepanjang masa serta mengapa kedatangannya ke Indonesia disebut-sebut akan memiliki dampak yang luar biasa terhadap futsal Indonesia khususnya.
Ricardinho memiliki nama asli Ricardo Filipe da Silva Braga, ia lahir pada 3 September 1985 di kota Valborn Portugal. Kini dirinya berumur 36 tahun. Perjalanan karir futsalnya dimulai ketika ia membela klub Portugal yakni Benfica pada 2003, saat itu usianya masih 18 tahun.Â
Selama 7 tahun membela Benfica tepatnya tahun 2003 sampai tahun 2010, dirinya telah mempersembahkan 13 gelar termasuk trophy Liga Champions Futsal pada musim 2009-2010. Setelah itu ia pindah lintas benua yakni ke benua Asia dengan membela klub Jepang, Nagoya Oceans. Di sana dia sudah mengemas beberapa prestasi dan penghargaan yang mentereng. Diantaranya adalah dua gelar Liga Jepang Futsal musim 2010-2011 dan 2012-2013. Serta ditambah Piala F. League Ocean Cup 2010 dan 2012.
Sebenarnya, Ricardinho disebut sudah "habis" saat ia dipinjamkan ke CSKA Moskow pada tahun 2011, disana ia mengalami kesulitan bermain dan akhirnya dirinya dikembalikan lagi ke Nagoya Oceans pada 2013 dan klubnya pun tak ingin memperpanjang kontraknya.
Ibarat roda berputar, karir Ricardinho kembali melesat saat dirinya membela Inter Movistar, bahkan ia langsung mempersembahkan dua gelar juara secara beruntun untuk klubnya tersebut tepatnya pada musim 2016-2017 dan 2017-2018. Setelah kesuksesannya bersama Inter Movistar. Ricardinho pun hijrah ke tim futsal Perancis, ACCS Asnires Villeneuve 92. Setidaknya ada sekali dia sukses mempersembahkan gelar Liga Futsal Prancis 2020-2021.Â
Sejauh ini kiprah futsal Ricardinho bukan hanya menorehkan gelar bersama tim saja. Melainkan secara individu juga sukses mengoleksi penghargaan pemain terbaik. Bahkan sebanyak 6 kali yaitu di tahun 2010, 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018. Itu merupakan hal yang belum pernah didapatkan pemain futsal manapun dalam sejarah.
Di level timnas, ia mempersembahkan 3 gelar bergengsi untuk timnas Portugal yaitu Piala Futsal Mundialito 2007, Piala Futsal Eropa 2018, dan terakhir Piala Dunia Futsal 2021. Setelah mempersembahkan gelar Piala Dunia 2021 untuk timnas Portugal, ia memutuskan untuk pensiun membela tim nasional dan pindah ke Indonesia untuk membela Pendekar United.
Kepindahannya ke Pendekar United bukan hanya sebuah langkah bagi Atta Halilintar untuk memperkuat timnya semata, melainkan lebih jauh lagi untuk perkembangan futsal Indonesia yang saat ini bertengger di posisi 36 dunia. Kedatangannya memicu kehebohan di media sosial nasional hingga mancanegara. Terbukti saat Pendekar United bermain di Liga Futsal Indonesia, GOR yang digunakan sebagai Venue selalu penuh untuk melihat aksi dari Ricardinho bermain.
Meskipun kabar yang beredar ia hanya bermain selama 3 bulan, tapi tak bisa dipungkiri bahwa kedatangannya membawa atmosfer baru bagi dunia futsal Indonesia. Prestasinya serta segudang penghargaan yang ia terima di level dunia membuat ia saat ini disegani oleh para pemain futsal Indonesia yang mengidolakannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H