Penggerakan masyarakat juga merupakan strategi yang penting dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan Islami dan mempraktikkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan pengkhayatan masyarakat terhadap Islam dapat meningkat
Dalam kesimpulannya, strategi pemberdayaan masyarakat seperti pendidikan dan pelatihan, partisipasi aktif masyarakat, dan penggerakan masyarakat dapat digunakan untuk meningkatkan pengkhayatan dalam kelompok pengkajian Islami. Dengan menerapkan strategi ini, diharapkan masyarakat dapat memiliki pemahaman yang lebih baik dan mendalam tentang ajaran dan nilai-nilai Islam serta memperkuat ikatan komunitas dalam kelompok pengkajian.
SARAN
Untuk meningkatkan efektivitas strategi pemberdayaan masyarakat, perlu adanya dukungan yang lebih kuat dari lembaga keagamaan dan pemerintah. Selain itu, perlu juga dilakukan evaluasi secara berkala terhadap program-program yang dilaksanakan dalam kelompok pengkajian untuk memastikan keberlanjutan dan peningkatan kualitasnya.
DAFTAR PUSTAKA
Smith, J. (2010). Pemberdayaan Masyarakat dalam Konteks Penghayatan Nilai Keagamaan. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat, 25(2), 45-60.
Brown, A. (2015). Strategi Efektif Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan
Penghayatan Nilai Keagamaan. Jurnal Pendidikan Agama, 10(3), 78-92.
Habib, M. A. F. (2021). Kajian teoritis pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif. Ar
Rehla: Journal of Islamic Tourism, Halal Food, Islamic Traveling, and Creative
Economy, 1(2), 82-110.
Angsar, Nur Soleh. Strategi Pemberdayaan Masyarakat Oleh Rumah Kopi Lerek Gombengsari.
Skripsi. Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, Sarjana, Institut Agama
Islam Negeri Jember. Pembimbing, Siti Raudhatul Jannah, M. Med. Kom. Diss.
Fakultas Dakwah Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam, 2020.
Mustofa, Idam. "Manajemen Strategi Pemberdayaan Masyarakat:(Evaluasi Program
Pengabdian Kepada Masyarakat Tematik Pemberdayaan Umat Stai Darussalam
Nganjuk)." INTIZAM: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5.1 (2021): 29-48.
Rahmi, Cinta, and Deden Mauli Darajat. "MANAJEMEN STRATEGI LITERASI POLITIK
DI KOMUNITAS KEAGAMAAN." (2021).
Prastyo, Angga Teguh. "Nilai-Nilai Kosmopolitanisme Islam dalam Budaya Literasi Digital di
Kalangan Santri Mahad IAIN Kediri." LoroNG: Media Pengkajian Sosial
Budaya 10.2 (2021): 159-168.
Ridwan, Iwan, and Istinganatul Ulwiyah. "Sejarah Dan Kontribusi Majlis Ta'Lim Dalam
Peningkatan Kualitas Pendidikan Di Indonesia." Jurnal Pendidikan Karakter JAWARA
(Jujur, Adil, Wibawa, Amanah, Religius, Akuntabel) 6.1 (2020).
Sarbini, A. (2010). Internalisasi nilai keIslaman melalui majelis taklim. Ilmu Dakwah:
Academic Journal for Homiletic Studies, 5(16), 53-70.
Handayani, Pertiwi Tri. "Konsep Perencanaan dan Perancangan Pusat Kajian Islam di Demak
dengan Penerapan Arsitektur Islami." (2011).
Zulfa, Nadhifatuz. "Efektivitas Bimbingan Kelompok Berbasis Islami." MUWAZAH: Jurnal
Kajian Gender9.1 (2017): 41-50.
Hasan, Noorhaidi. "Book Review: Islam Politik, Teori Gerakan Sosial, dan Pencarian Model
Pengkajian Islam Baru Lintas-Disiplin." Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies 44.1
(2006): 241-250.
Â
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H