Mohon tunggu...
Misericordias Domini
Misericordias Domini Mohon Tunggu... -

@Greet_la23

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ringkasan New Media a Critical Introduction Second Edition Chapter 1: New Media and New Technologies

19 Agustus 2018   22:40 Diperbarui: 2 November 2018   23:53 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

New media

New Media terbentuk dari dua kata, New dan Media. New memiliki pengertian Baru dan Media yang berarti sarana atau alat atau perantara. Jadi New Media dapat diartikan sebagai sebuah alat atau sarana perantara yang baru. New media menggambarkan tentang suatu kondisi dimana mulai bermunculan sarana perantara baru sebagai produk teknologi informasi dan komunikasi. Diindikasi terjadi perubahan dalam perihal bentuk, produksi, distribusi, dan konsumsi media yang berubah menjadi lebih kompleks Ini karena banyak dari pergeseran ini juga menjadi preseden, sejarah mereka.

Istilah 'media baru' muncul sekitar akhir tahun 1980-an, dimana dirasa dunia media dan komunikasi mulai terlihat sangat berbeda dan perbedaan yang terlihat tidak terbatas pada satu sektor atau elemen, meskipun mungkin waktu terjadinya perubahan mungkin berbeda, mulai dari sedang hingga menengah. Berikut merupakan indikasi yang lebih luas yang dilihat dari segi ekonomi dan juga perubahan budaya yang berkaitan dengan media baru :

  • Pergeseran dari modernitas ke postmodernitas: persaingan, tetapi secara luas berupaya untuk mengkarakterisasi ciri yang mendalam dan perubahan struktural dalam masyarakat dan ekonomi dari tahun 1960-an dan seterusnya, dengan perubahan budaya yang korelatif. Dalam hal estetika dan ekonomi  media baru biasanya dilihat sebagai penanda kunci dari perubahan tersebut (lihat misalnya Harvey 1989).
  •  Mengintensifkan proses-proses globalisasi: terjadinya peleburan di dalam negara-negara dan batas-batas nasional dalam hal perdagangan, organisasi perusahaan, kebiasaan dan budaya, identitas dan keyakinan, yang dalam media baru dilihat sebagai elemen penyumbang (lihat misalnya Featherstone 1990).
  • Pengganti, di Barat, dari sebuah era industri manufaktur menjadi 'postindustrial' era informasi: pergeseran dalam pekerjaan, keterampilan, investasi dan laba, dalam produksi barang-barang material untuk layanan dan informasi 'industri' yang banyak terlihat menggunakan media baru untuk melambangkan (lihat misalnya Castells 2000).
  • Melaksanakan perintah geopolitik yang mapan dan terpusat: melemahnya mekanisme kekuasaan dan kontrol dari pusat Barat, difasilitasi oleh yang tersebar,boundary-transgressing, jaringan media komunikasi baru.

Media baru diartikan dan dilihat sebagai bagian dari jenis perubahan lainnya (karena keduanya sebab dan akibat), dan terdapat 'new times' dan 'new eras' yang mengikuti di belakang mereka. Dalam pengertian ini, munculnya 'media baru' sebagai semacam fenomena yang membentuk zaman, yang dari dulu hingga sekarang masih dilihat sebagai bagian dari lanskap sosial, teknologi dan budaya yang cangkupan perubahannya jauh lebih luas; singkatnya adalah sebagai bagian dari technoculture.

Ketika seseorang menggunakan istilah 'media baru' pikiran mereka langsung merujuk pada satu hal yaitu internet yang merupakan sebuah jaringan komunikasi elektronik yang menghubungkan jaringan komputer dan fasilitas komputer yang terorganisasi di seluruh dunia melalui telepon atau satelit, selain internet yang ada dipikiran juga adalah sesuatu yang lainnya seperti TV digital, cara-cara baru untuk menggambarkan tubuh, lingkungan virtual, permainan komputer, atau blog.

Berikut adalah beberapa produk dari hasil bidang yang berkembang pesat dari produksi yang dimediasi teknologi :

  • Komunikasi yang dimediasi komputer: email, ruang obrolan, komunikasi berbasis avatar forum, transmisi gambar suara, World Wide Web, blog, dll., situs jejaring sosial dan telepon seluler.
  • Cara-cara baru mendistribusikan dan mengonsumsi teks-teks media yang dicirikan oleh interaktivitas dan format hypertextual - World Wide Web, CD, DVD, Podcast, dan berbagai platform untuk game komputer.
  •  Virtual 'realitas': lingkungan simulasi dan ruang representasional imersif.
  • Berbagai macam transformasi dan dislokasi media yang didirikan (dalam, untuk misalnya, fotografi, animasi, televisi, jurnalisme, film, dan bioskop).

Karateristik media baru                                                                      

'Media baru' sebenarnya mengarah pada berbagai perubahan yang luas dalam produksi media, distribusi dan penggunaan. Perubahan yang terjadi adalah perubahan yang berkaitan dengan teknologi, tekstual, konvensional dan budaya. Sejak pertengahan 1980-an setidaknya (dan dengan beberapa perubahan selama periode) sejumlah konsep telah banyak bermunculan dengan menawarkan berbagai karakteristik kunci dari bidang media baru secara keseluruhan.

Terdapat beberapa istilah utama tentang media baru. Istilah tersebut adalah: digital, interaktif, Hypertextual, virtual, jaringan, dan simulasi.

  • Digital

Dalam proses media digital semua data input diubah menjadi angka. Dalam hal komunikasi dan media representasional 'data' ini biasanya mengambil bentuk kualitas seperti cahaya atau suara atau ruang terwakili yang telah dikodekan menjadi 'bentuk budaya' (sebenarnya 'analog'), seperti teks tertulis, grafik dan diagram, foto, direkam memindahkan gambar, dll. Ini kemudian diproses dan disimpan sebagai angka dan dapat di-output formulir itu dari sumber online, disk digital, atau drive memori untuk didekodekan dan diterima seperti tampilan layar, dikirim lagi melalui jaringan telekomunikasi, atau output sebagai 'salinan dalam bentuk cetak'. Ini sangat berbeda dengan media analog di mana semua data input dikonversi menjadi objek fisik lain. 'Analogue' mengacu pada cara input data (memantulkan cahaya dari permukaan bertekstur, suara langsung dari seseorang yang bernyanyi, tanda-tanda seseorang yang tertulis).

  • Interaktif

Pada tingkat ideologis, interaktivitas telah menjadi salah satu karakteristik kunci untuk membahas media baru. Dimana untuk media ‘lama’ menawarkan penawaran pasif bagi para khalayaknya, sementara pada media baru, menawarkan interaktivitas. Jadi, penonton untuk media baru menjadi 'pengguna' lebih baik dari 'penonton' budaya visual, film dan TV atau 'pembaca' sastra. Penonton tidaklah lagi pasif, hal ini juga menyebabkan banyak bermunculan jurnalisme warga. 

  • Hypertextual

Hypertextual merupakan sebuah teks yang dapat mempermudah kita untuk mengakses teks-teks yang lain. Dengan cara memilih lalu mengklik satu teks saja yang sudah terdapat didalam web maka kita dapat terhubung ke halaman lain dengan isi teks atau halaman web yang berbeda. Ada hubungan yang jelas antara aspek interaktivitas navigasi, eksploratif, dan konfiguratif dan hipertekstualitas. Hal ini memudahkan penonton atau pembaca untuk lebih dapat memilih konten yang sesuai dengan kesukaan mereka.

  • Virtual

Teknologi media baru yang dapat memproduksi virtualitas. Vitual adalah di mana suatu benda atau objek dapat disimulasikan dan direpresentasikan dalam bentuk yang terlihat nyata melalui proses-proses digital.

  • Jaringan

Jaringan adalah sebuah sistem operasi yang memungkin antar komputer untuk bertukar data. Selama akhir 1970-an dan sepanjang tahun 1980-an, ekonomi kapitalis mengalami krisis berulang. Marxis David Harvey pada tahun 1989, dia mencatat, apa yang paling menarik tentang situasi saat ini adalah cara kapitalisme itu menjadi semakin terorganisir dengan ketat melalui penyebaran, mobilitas geografis, dan fleksibel tanggapan di pasar tenaga kerja, proses tenaga kerja dan pasar konsumen, semua disertai dengan dosis besar institusional, produk, dan inovasi teknologi [kami penekanan] (Harvey 1989: 159).

  • Simulasi

Pada bagian sebelumnya telah dibahas konsep ‘virtual’, dalam budaya digital, virtual memiliki hubungan dekat dengan 'simulasi'. Konsep dari simulasi ini seperti ‘imitasi’ atau ‘representasi. Sebuah simulasi tentu saja buatan, sintetis, dan palsu, tetapi itu tidak 'salah' atau 'ilusi'. Proses fabrikasi, sintesis, dan kecerdasan adalah nyata dan semua menghasilkan objek nyata baru. Inti dari simulasi adalah memeragakan sesuatu dalam bentuk yang yang mirip dengan kondisi sesungguhnya di dunia nyata. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun