Bertepatan dengan peringatan Idul Fitri, aku berkesempatan untuk pulang ke rumah orang tuaku di Malang dan kami sempat mengadakan pertemuan keluarga besar yang diadakan di Hotel milik dari Republik Telo di area Purwodadi. Perjalanan dengan GA dari Jakarta cukup menyenangkan apalagi ditunjang dengan jalan-jalan yang lengang di ibukota karena sebagian besar penghuninya berdesak-desakan di jalur utara dan selatan pulau Jawa untuk pulang kampung. Dalam acara tersebut, ada banyak makanan kenangan yang dibawakan oleh saudara-saudara dan juga Bude dan Bulik tercinta dan salah satunya yang cukup menarik perhatianku adalah Jipang. Ya, aku dulu mengenalnya dengan nama Jipang, penganan manis dari beras yang mengembang dan berwarna putih besar tapi bisa dipotong kecil-kecil. Dan yang juga membuatku takjub adalah rasanya. Saat ini, mereka tersedia dalam berbagai rasa, dari Kelapa, Kopi, Jeruk, Strawberry, Melon dan masih banyak lainnya. Sedikit sejarahnya dari makanan itu adalah sebagai berikut: Sejarah Bipang Jangkar
Inilah produk pertama Bipang Jangkar . Dari kiri ke kanan :
- Bipang Djangkar Biru (DB)
- Djangkar Hijau(DH) dan
- Djangkar Merah(DM).
Bipang DB dan DH merupakan bipang rasa vanila. Inilah “original flavour” dari bipang. Kemudian rasa vanila dicoba dikombinasikan dengan susu, sehingga terciptalah Bipang DM. Kemasan kertas ini masih kami pertahankan sampai sekarang untuk menjaga keaslian citarasa Bipang.
Sekitar tahun 1980-an terciptalah Bipang Jangkar rasa Tutty Fruity. Bipang ini menggunakan esen Tutty Fruity. Rasanya harum dengan aroma buah-buahan.
Seiring perkembangan jaman, Bipang Jangkar mulai dikembangkan dengan berbagai macam rasa dan dibuat kemasan satuan. Ini membuat bipang lebih praktis dan tahan lama. Inilah Bipang Jangkar rasa Kelapa. Bipang ini menggunakan esen kelapa, susu, dan kelapa parut, sehingga kelapa-nya lebih terasa gurih dan harum.
Berikut ini adalah Bipang Aneka Buah Campur, lebih sering kami sebut Bipang
ABC. Bipang ABC ini menggunakan pewarna makanan dan esen. Tersedia dalam 5 rasa : Kopi Mocca, Jeruk, Strawberry, Kelapa, dan Melon.
Ini adalah Bipang Susu Vanila Campur, singkatnya Bipang
SVC. Selain esen, juga ditambahkan susu sehingga rasa bipang lebih harum. Tersedia dalam 5 rasa : Coffee Cream, Mangga, Susu Vanilla, Coco pandan, Susu Strawberry.
Bipang Kacang Vanila. Ada paduan kacang tanah, susu, dan esen. Rasanya manis, sedikit asin, harum, dan terasa kacang tanahnya.
Bipang, Jipang asal muasalnya Bipang berasal dari Tiongkok.
Bi berarti beras,
pang berarti wangi. Berarti
"beras yang wangi". Dalam bahasa Inggris makanan ringan ini lebih dikenal dengan
puff rice cakes. Saya tidak tahu kenapa kata Bipang bisa berubah jadi jipang di lidah orang Indonesia. Karena
Jipang sendiri dalam bahasa Jawa berarti
labu siam. Bipang dibuat dari beras yang dipanaskan dengan suhu tinggi sampai mekar, kemudian dicampur dengan gula yang telah dicairkan dan vanili, kemudian dicetak dan dipotong-potong. Sehingga camilan ini akan terasa renyah, manis, dan wangi di lidah. Alm. Bapak Kwee Pwee Bok,tinggal dan besar di Pasuruan, suatu kota pelabuhan di Jawa Timur, Indonesia. Beliau pertama kali membuat Bipang ini mulai jaman penjajahan Jepang. Jaman dulu belum ada kemasan plastik seperti jaman sekarang, sehingga bipang dibungkus dengan daun pisang. Kemudian Indonesia merdeka tahun 1945. Bipang mulai banyak dikenal masyarakat Pasuruan. Untuk membedakan dengan produk kompetitor, diperlukan satu nama untuk membedakan. Karena pembeli bipang kebanyakan adalah para pelaut, nelayan, dipilihlah satu nama yang identik dengan dunia pelayaran. Akhirnya dipilihlah nama Jangkar. Sehingga pada tahun 1949 makanan ringan ini terdaftar dengan nama Bipang Jangkar.
Pertama kali menggunakan merk Bipang Jangkar, bipang ini dibungkus menggunakan kertas dan identik dengan rasa vanila. Seiring perkembangan jaman sekitar tahun 1980-an, bipang dikemas dengan kemasan plastik, sehingga bipang lebih tahan lama dan tidak mudah melempem, juga dibuat dengan menggunakan macam-macam rasa seperti buah-buahan. Sehingga sekarang oleh-oleh khas Pasuruan ini tersedia dalam berbagai macam rasa dan kemasan yang bisa dijangkau mulai masyarakat menengah ke bawah sampai menengah ke atas. Kami bangga karena Bipang Jangkar telah menjadi bagian dari makanan khas Pasuruan dan ikut memperkaya
kuliner Indonesia.
Tips penyimpanan bipang Produk Bipang Jangkar dibuat hanya dengan gula asli, esen dan pewarna khusus makanan, tanpa bahan pengawet. Sehingga produk kami hanya bisa bertahan kurang lebih 2 bulan dalam kondisi suhu ruangan. Bila terkena panas berlebihan atau kemasannya dibiarkan terbuka, bipang bisa cepat melempem. Supaya bipang bisa tahan lama, masukkan bipang ke dalam wadah tertutup, dalam hal ini yang terbaik adalah dengan memakai wadah dari
Tupperware, lalu masukkan ke dalam
freezer/kulkas. Dengan begitu, Bipang akan tetap renyah dan tahan lama.
Untuk pemesananya bisa diemail ke bipang.jangkar@misdianto.biz atau SMS ke 0877-4614-7302
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Foodie Selengkapnya