salam
Hal lain yang mengejutkan, ajakan kang Iwan, salah seorang pendiri Q4E ( biasanya ada tertera dibawah namanya pada setiap email) untuk menyisihkan 50 ribu rupiah saja, agar setelah 20 kali menjadi 1 juta, justru disambut oleh anak anak, calon insan kesehatan yang menyisihkan uang honornya sebagai care giver ( bisa dilihat di partisipan khusus http://www.q4e.or.id )
salam semangat atas nama bangsa Indonesia yang gilang gemilang !
- Seorang gadis , tahun depan jadi perawat, suatu ketika mengabarkan nggak perlu dibantu SPP, ibunya menjual nasi uduk buatannya, bisa punya tabungan, uang q4e untuk adik kelas saja yang ingin kuliah, begitu katanya.
- Seorang anak Indonesia, yang ayahnya teknisi di lapangan golf, menyisihkan beberapa ratus ribu rupiah, agar bisa menghemat dana q4e.
- Seorang gadis Indonesia, anak yatim yang ibunya bekerja keras dengan mengkreditkan barang keliling kampung, menyisihkan 1,5 juta rupiah untuk biaya masuk kuliah keperawatan, sehingga beban q4e berkurang
- Anak lelaki ( yang ayahnya menjadi sopir angkutan ), Seorang gadis ( yang ayah ibunya berwirausaha menjadi pedagang di SD ), Â Seorang anak lelaki Indonesia ( yang ayahnya menjadi pengemudi ), yang dibiayai q4e masing masing 9, 15 juta untuk masuk pendidikan Fisioterapi Esa Unggul ( plus SPP awal ), malah uang tsb dijadikan deposito pendidikan, utuh di kampus, karena prestasi mereka. Bahkan, ketiganya memperoleh peluang melanjutkan pendidikan ke negeri China atau Thailand.
Luar biasa anak anak ini, sementara dipanggung politik tak ada keteladanan sikap dari para pelakon.
Yuk kita wujudkan Indonesia Gilang Gemilang, via Yayasan Quantum for Education dan kunjungi kami di
Website :Â http://www.q4e.or.id
Facebook  Fan Page : http://www.facebook.com/Quantum.4.Education
Twitter :Â http://www.twitter.com/q4e
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H