Mohon tunggu...
Misc
Misc Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

nonton film, baca comic

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggagas Kesehatan Mental di Tempat Kerja, Antara Tantangan dan Solusi

20 November 2024   20:36 Diperbarui: 20 November 2024   21:01 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Latar Belakang

Di era modern ini, topik kesehatan mental semakin mendapatkan perhatian di berbagai aspek kehidupan, termasuk di tempat kerja. Banyak karyawan yang dihadapkan pada tekanan dan tuntutan yang tinggi, yang seringkali berdampak negatif pada kesehatan mental mereka. 

Lingkungan kerja yang kompetitif membuat stres, burnout, dan depresi menjadi masalah yang semakin umum ditemui. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi produktivitas karyawan, tetapi juga kesejahteraan mereka secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental karyawan.

Perbandingan Perusahaan

Perusahaan yang mendukung kesehatan mental karyawan biasanya menunjukkan tingkat produktivitas yang lebih tinggi dan tingkat absensi yang lebih rendah. Mereka menyediakan program kesehatan mental seperti konseling, pelatihan manajemen stres, dan fasilitas kebugaran. 

Sebaliknya, perusahaan yang tidak memberikan perhatian pada kesehatan mental karyawan sering menghadapi masalah seperti tingkat stres tinggi, turnover karyawan yang cepat, dan ketidakpuasan kerja. Misalnya, perusahaan teknologi di Silicon Valley dikenal menyediakan berbagai dukungan kesehatan mental untuk menjaga keseimbangan kehidupan kerja karyawan mereka.

Ilustrasi Kasus

Ilustrasi nyata datang dari seorang karyawan bernama Dwi yang bekerja di sebuah perusahaan besar. Selama bertahun-tahun, Dwi selalu bekerja lembur tanpa henti, mengabaikan kesehatannya sendiri demi mengejar target perusahaan. 

Akhirnya, Dwi mengalami burnout dan harus cuti panjang untuk pemulihan. Dengan bantuan program kesehatan mental yang disediakan perusahaan, seperti sesi konseling dan workshop manajemen stres, Dwi berhasil pulih dan kembali bekerja dengan semangat yang baru.

Studi Kasus Google

Contoh perusahaan yang berhasil meningkatkan kesehatan mental karyawannya adalah Google. Perusahaan ini telah mengimplementasikan berbagai inisiatif kesehatan mental, seperti program mindfulness, pelatihan manajemen stres, dan akses ke konseling gratis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun