Mohon tunggu...
Misbakhul Munir Mubarok
Misbakhul Munir Mubarok Mohon Tunggu... Guru - Penulis Buku Pemuda Pembangun Peredaban

Dosen Pendidikan Agama Islam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar dari Kenangan Refleksi Akhir Tahun

26 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 29 Desember 2022   19:16 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.qubisa.com

Tak terasa tahun 2022 akan meninggalkan kita semua, bulan Desember adalah bulan terakhir pada setiap tahun. Walaupun bulan di akhir tahun, bukan berarti harus bersedih karena tahun akan berakhir. Seharusnya bulan ini menjadikan bulan penuh makna karena selama setahun ini kita telah berjuang dan bertahan untuk menjalani hidup ini.

Tak hanya itu, di bulan Desember jugalah kita bersikap untuk menyongsong masa depan baru di tahun yang baru pula. Untuk itu, walau bulan terakhir harus tetap senang dan bergembira menjadikan masala lalu menjadi salah satu sarana belajar dari sebuah kenangan.  

Seringkali kita mengingat hal-hal yang telah hilang dan tak akan terulang. bahkan terkadang hal itu justru membuat kita kehilangan harapan dan kesempatan. siapapun dari masing-masing kita tidak akan pernah berhenti pada suatu titik roda terus bergerak. jika kita terus berdiam roda itulah yang akan menindas diri kita.

Seringkali kita belajar untuk melupakan, tetapi justru Hal itu membuat kita terus mengenang memang tidak ada salahnya berusaha melupakan kejadian kejadian masa lalu yang tidak menyenangkan tetapi Allah memberikan kita pengalaman sebagai pelajaran esensi sebuah pelajaran. itu bukan pada rasa yang kita terima tetapi pada apa yang dapat kita ambil hikmahnya.

Past, Present, Future

kenangan adalah masa lalu yang sudah tidak lagi kita miliki. seberapapun kita menggam ya Iya akan terus berlari menjauh.  Kita memiliki tiga bingkai sepanjang hidup, yaitu past, present, future. past adalah masa lalu yang sudah kita lalui dan hanya dapat diingat melalui kenangan semua orang memiliki masa lalu, baik berupa keberhasilan maupun kegagalan. jika kita terlalu membanggakan sebuah keberhasilan yang pernah kita capai, kita tidak akan pernah dapat berkembang. Namun jika kita tidak pernah meranjak dari kegagalan, kita akan terus dihantui kekhawatiran melangkah untuk masa depan

Present adalah masa kini yang kita miliki, yang harus kita jalani, syukuri, nikmati untuk menciptakan kenangan di masa nanti. Disinilah masa lalu dan masa depan berperan. sebelum kita menciptakan kenangan untuk masa depan, kita dapat belajar dari masa lalu. belajar apa? belajar dari apa saja yang sudah kita capai dan mengingat Bagaimana dulu kita memperjuangkannya. hal itu dapat menjadi injakan untuk keberhasilan selanjutnya belajar dari apa lagi belajar dari kegagalan yang pernah kita alami. Berikan catatan tebal agar hal-hal yang menyebabkan kegagalan itu tidak lagi kita ulangi.

Future adalah masa depan yang nanti akan kita miliki yang ditentukan dari masa kini .masa depan adalah harapan untuk kehidupan yang lebih menjanjikan. Ia membutuhkan perlakuan yang spesial, butuh persiapan untuk menyambutnya. Ia lahir dari harapan, lahirnya sesuai dengan persiapan dan tindakan dari masa sekarang.

Lalu,dari tiga bingkai Waktu yang kita miliki, hanya kita yang tahu akan menciptakan masa depan seindah apa, semoga tahun 2022 lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun