Hingga saat ini, stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Stunting tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan kinerja jangka panjang karena perkembangan otak yang tidak optimal. Angka stunting di Indonesia masih jauh dari target penurunan sebesar 14 persen.
Sebagai upaya mengatasi permasalahan stunting di Indonesia, mahasiswa KKN-MB 067 IAIN Kudus lakukan sosialisasi "Cegah Stunting Go To School dan Aksi Gizi" di SDN 1 Saban pada hari Selasa (10/09/2024). Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Kegiatan sosialisasi tersebut merupakan hasil kolaborasi mahasiswa KKN-MB dengan Puskemas Desa Saban. Selain Sosialisasi, Mahasiswa KKN-MB juga membagikan obat cacing yang di dapatkan dari puskesmas, serta pembagian PMT (Program Makan Tambahan) seperti, telur dan buah sebagai wujud nyata aksi gizi yang dilakukan.
Sebanyak 30 anak mengikuti kegiatan sosialisasi dengan nyaman dan senang, selain itu, Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bu Roroh, selaku bidan desa yang ikut memberikan pemahaman mengenai stunting dan pembagian obat cacing.
Keberhasilan kegiatan sosialisasi "Cegah Stunting Go To School dan Aksi Gizi" ini tidak terlepas dari dukungan dari berbagai pihak, terutama pihak puskesmas dan pihak sekolah.
Dari kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat sejak dini mengenai pencegahan Stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H