Sejak di tetapkannya kenaikan harga pertamax pada tanggal 01 Mei 2022 oleh pertamina yang awalnya 9000 kini menjadi 12.500  hal ini menjadikan konsumen beralih ke pertalite bukan tak lain karena harganya lebih murah. Kelonjakan angka konsumen pertalite sangat tinggi sejak dinaikannya harga pertamax hal ini juga menyebabkan antrean panjang  baik pengendara bermotor maupun mobil.
Kelangkaan pertalit juga disebabkan oleh tingginya tingkatkan pembelian para tengkulang BBM eceran, pada saat ini pemerintah melarang membeli BBM jenis pertalite ini dengan jerigen dilansirr dari CNBC Indonesia menurutnya alasan dari dilarang nya membeli BBM jenis pertalite menggunakan jerigen ialah karena ditetapkannya  bahan bakar pertalite sebagai Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP) pengganti Premium.
Dengan perubahan status pertalite menjadi bahan bakar JBKB hal ini mempunyai unsur subsidi atau kompensasi harga dan alokasi kuota maka Pertamina melarang SPBU untuk melayani pembelian Pertalite menggunakan jerigen atau drum untuk diperjualbelikan kembali di level pengecer.
Namun ada beberapa tengkulang yang mengunakan berbagai cara agar mendapatkan pertalite,ada dengan cara rela mengantri beberapa jam untuk membeli dengan tengki kendaraan di isi sampai penuh setelah itu pembeli ini terus menjauhi pom yang mana hal ini dilakukan untuk menguras pertalite yang sudah ada di tangki dan akan dimasukan ke jerigen setelah itu dia kembali ke pom untuk melakukan hal yang sama, buka dengan cara itu saja , ada juga yang menggunakan botol minum dua literan beberapa biji yang mana hal ini nantinya sama yaitu untuk dimasukan ke jerigen dan dijual kembali. Jika terdapat pelanggaran,tentunya ada sangsinya jika ketahuan oleh pihak kepolisian,sangsinya dengan cara disita ataupun terkena denda bagi para pelanggar,di sitanya barang tersebut agar mereka mempunyai efek jera karena menyalahi aturan berupa penjual eceran jenis BBM pertalite.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H