Pembelajaran bahasa Jawa selalu dikaitkan dengan pembelajaran yang kuno. Padahal opini tersebut tentulah salah. Sekarang guru bahasa Jawapun mau tidak mau mendorong diri untuk mengikuti perkembangan pendidikan dan zaman. Pada generasi Z yang mana merupakan penerus generasi yang diharapkan dapat memberikan perubahan yang lebih baik mempunyai pola pikir, pola sikap, dan pola kehidupan yang sangat heterogen.Â
Sifat-sifat kritis, analogi berfikir tingkat tinggi, daya kreativitas yang tinggi khusunya pada IT merupakan ciri siswa pada zaman sekarang. Akan tetapi terdapat tantangan seperti daya juang rendah, motivasi hidup yang rendah, dan tantangan pergaulan bebas juga harus diperhatikan baik orang tua, keluarga, guru, dan tentunya siswa tersebut.
Tuntutan pembelajaran pada abad 21 adalah fokus belajar yang terarah baik pada aspek pengetahuan maupun keterampilan. Membahas keterampilan siswa dituntut untuk menguasai 4C yaitu Critical Thingking atau berfikir kritis, Collaboration atau kemampuan bekerja sama dengan baik, Communication atau kemampuan berkomunikasi, dan Creativity atau kreatifitas.
 Berdasarkan tuntutan tersebut siswa diharapkan dapat mencari informasi, menganalisis, mensintesis, mengubah, mencipta, dan hal lainya yang berupa HOTS. Komponen pembelajaran abad 21 juga menuntut kemampuan berkomunikasi atau berinteraksi baik antarteman, dengan Bapak Ibu guru, warga sekolah, keluarga, dan masyarakat.Â
TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge) merypakan pembelajaran yang menerapkan gabungan sistem pendidikan yang mengedepankan teknologi dan aplikasi (konten) tertentu dalam pembelajaran. Pembelajaran ini menlibatkan 7 domain pengetahuan yang saling berkaitan anatasatu dengan yang lain sebagai berikut. 1) pengetahuan materi (content knowledge/CK) yaitu penguasaan bidang studi atau materi pembelajaran;Â
2) Pengetahuan pedagogis (pedagogical knowledge/PK) yaitu pengethuan tentang proses dan strategi pembelajaran; 3) Pengetahuan teknologi (techological knowledge/TK) yaitu pengetahuan bagaimana menggunakan teknologi digital; 4) Pengetahuan pedagogi dan materi (pedagogical content knowledge/PCK) yaitu gabungan pengethuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran dengan proses dan strategi pembelajaran; 5) Pengethuan teknologi dan materi (technoligical content knowledge/TCK) yaitu pengetahuan tentang teknologi digital dan pengetahuan bidang studi atau materi pemeblajaran;Â
6) Pengetahuan tentang teknologi dan pedagogi (technological pedagogical knowledge/TPK) yaitu pengethuan tentang teknologi digital dan pengethuan mengenai proses dan stratrgi pembelajaran; dan 7) Pengethuan tentang teknologi, pedagogi, dan materi (technological, pedagogical, content knowledge/TPCK) yaitu pemeblajaran pengetahuan tentang digital, pengetahuan tentang proses dan strategi pembelajaran, pengethuan tentang bidang studi atau materi pembelajaran. Â TPACK merupakan suatu kerangka umum untuk memudahkan pembelajaran dalam tataran praktis.Â
Pembelajaran dalam bahasa Jawa dengan penerapan TPACK diharapkan siswa lebih tertarik atau meningkatkan motivasi belajar terutama pada materi-materi yang dianggap kuno seperti tembang, adat tradisi, wewaler, unggah-ungguh, aksara Jawa dan materi lainya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H