Mohon tunggu...
Misbahul Ulum
Misbahul Ulum Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Amatir

Juru ketik, anak petani tulen, mantan karyawan negara.

Selanjutnya

Tutup

Humor

SUPERHERO, PUISI DAN OBAT TIDUR

13 Desember 2014   04:18 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:24 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kisah yang lebih lawas, ada juga tokoh bernama Arya Dwi Pangga yang sukses besar dalam pengembaraannya menjelajahi perempuan-perempun. Padahal sebagaimana dikisahkan, Arya Dwi Pangga sesungguhnya adalah orang yang sangat penakut. Berbeda dengan sang Kakak, Arya Kamandanu yang terkenal sakti mandraguna. Namun, untuk urusan perempuan, Arya Dwi Pangga-lah pemenangnya. Arya Dwi Pangga memang tidak sakti, tapi dia sangat mahir nyepik-nyepik perempuan dengan pusisi gombalnya. Bahkan saking hebatnya, Gebetan sang Kakak-pun takluk di hadapan Arya Dwi Pangga.

Jika sederet tokoh fiktif di atas masih kurang meyakinkan Anda tentang kekuatan syair dan puisi, coba Anda Googling di internet dengan mengetik kata kunci “Sitok Srengenge”. Anda akan menemukan fakta bahwa syair dan puisi memang TOP BGT untuk membius perempuan. Sebagai manusia post-modern, Anda tentu tidak perlu saya jelaskan perihal siapa dan bagaimana Sitok Srengenge ini. Ada banyak situs yang lebih otoritatif untuk mengulasnya, silahkan anda baca sendiri.

Puisi atau Obat Tidur

Nampaknya ada benarnya juga pameo yang mengatakan bahwa “kelemahan perempuan adalah pendengaran”, semakin ia sering dirayu dengan kata-kata indah, meskipun gombal dan bohong, ia tetap menikmati dan luluh. Eheemmmm tidak semua perempuan demikian sih,. (seperti calon pacar saya).

Namun dari fakta-fakta di atas, Anda tentu sangat setuju apabila para sastrawan gadungan itu sesungguhnya adalah penjahat kelamin. Mereka tidak lebih baik dari seorang “pemerkosa” yang kerap memberikan obat tidur kepada calon korbannya untuk kemudian ditiduri, seperti yang banyak diperankan dalam film-film Indonesia. Jika demikian, lantas, apa bedanya sastrawan gadungan itu dengan penjahat kelamin? Apa bedanya puisi/syair dengan obat tidur? Jika semua berujung pada pemuasan kebutuhan “XXXXX” (Maaf, disensor).

Nah, untuk perempuan-perempuan yang sering ngantukan jika mendengar puisi, atau tidak kuat dengan gombalan dan rayuan. Anda harus waspada dengan orang model ini. Ciri-cirinya cukup gampang, tatap matanya 5 detik saja. Jika di dalam matanya ada “XXXXXXXX” (maaf, disensor lagi) segera menjauhlah sebelum anda menjadi korban. Atau jika Anda ingin aman, sumpal saja telinga anda dengan earphone dan dengarkan lagu-lagunya Wali Band, dijamin pasti Anda selamat untuk sementara waktu. Atau jika anda takut mata anda membaca Puisi-puisi si sastrawan gadungan itu, lebih baik baca tulisan-tulisan saya yang lain di internet (silahkan Anda Googling sendiri yah).

Terakhir, untuk Anda para perempuan yang masih peduli dengan masa depan. Pilihkan laki-laki yang baik, tatap matanya dan lihat ada apa di dalamnya. Yang jelas, jika anda menatap mata saya pasti ada kamu di dalamnya, Iya Kamu….!!!!

*Misbahul Ulum, Penulis Partikelir yang bermimpi punya istri sholehah.

tulisan ini pertama dimuat di Wartaterbaru.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun