jika kita bertanya kepada anak-anak sekolah dasar, atau pun pada anak-anak PAUD, tentang hafalan surat Al-qura'an, pasti mereka bisa menjawab telah hafal surat Al-fatihah dan juga An-naas. tetapi jika di tanya artinya, hanya beberapa anak yang bisa menjawabnya, karena di sekolah, baik itu sekolah agama ataupun sekolah formal, guru-gurunya hanya menyuruh mereka menghafal arabnya saja. Padahal jika kita gali makna dari 2 surat tersebut, maka pendidikan karakter untuk anak sekolah itu bisa selesai.
dalam kedua surat tersebut (Al-fatihah dan An-Naas) secara jelas menyebutkan 3 jenis tauhid, pada ayat ke 2 Surat Al-fatihah disebutkan
"segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam"
atau di surat An-naas berbunyi
"katakanlah aku berlindung kepada Rabb manusia"
Rabb, dalam terjemahan Qur'an Indonesia diartikan sebagai tuhan, padahal jika di terjemahkan secara bahasa, itu bisa berarti pemelihara, penjaga, dan pengatur. maka tauhid yang pertama adalah Tauhid Rubbubiyah, yang berarti bahwa tidak ada yang bisa mengatur, menjaga dan memelihara kita selain dari Allah Subhanahu wa ta'ala
kemudian dalam ayat senjutnya, Al-fatihah ayat 4
"yang merajai hari pembalasan"
atau di An-Naas ayat ke 2
"yang merajai manusia"