Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Gaji Besar tapi Tabungan Nol? Ini Pentinya Punya Skill Simpan Uang

20 April 2025   06:00 Diperbarui: 21 April 2025   11:05 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi simpan uang (sumber:freepik/freepik)

Kalau ditanya, antara kemampuan mencari uang dan kemampuan menyimpan uang, mana yang lebih kamu kuasai? 

Mungkin banyak dari kita yang akan merasa bingung menjawabnya. Soalnya, dua-duanya sama-sama penting. 

Tapi di saat yang bersamaan, kita juga sering merasa harus memilih mana yang seharusnya diprioritaskan lebih dulu: apakah belajar cari uang sebanyak-banyaknya, atau justru memperbaiki cara kita mengelola dan menyimpan uang yang sudah ada?

Ini bukan sekadar dilema sederhana. Pertanyaan ini menyentuh akar dari bagaimana kita bertahan hidup dan berkembang secara finansial

Dan itulah yang akan kita bahas dalam artikel ini, bukan cuma soal pentingnya kedua skill tersebut, tapi juga bagaimana cara mengembangkan keduanya secara bersamaan. 

Karena faktanya, bekerja keras saja enggak cukup. Hemat juga enggak cukup. Kita butuh keseimbangan dan keterampilan finansial yang benar-benar bisa diandalkan dalam jangka panjang.

Mengapa Menyimpan Uang Sering Lebih Penting

Di luar sana, ada banyak orang yang terlihat sukses dari luar. Gajinya tinggi, punya proyek sampingan, bahkan sudah mulai merintis bisnis kecil-kecilan. 

Tapi anehnya, tiap akhir bulan tetap saja merasa "bokek". Duit kayak numpang lewat saja. 

Mungkin kamu juga pernah merasa begitu, atau bahkan sedang mengalaminya sekarang. Ini bukan hal yang aneh, tapi justru sangat umum.

Kenapa bisa begitu? Karena ternyata, menyimpan uang itu sering kali jauh lebih krusial dibandingkan sekadar mencari uang. Kita bisa ibaratkan dengan ember yang bocor. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun