Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tak Semua Curhat Itu Sehat, Waspadai Trauma Dumping dalam Hubungan Sosial

5 April 2025   06:00 Diperbarui: 5 April 2025   15:21 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi curhat (Sumber: Freepik)

Berbeda dengan curhat sehat yang bertujuan untuk mencari solusi atau melepaskan perasaan secara terkontrol, trauma dumping biasanya terjadi secara spontan dan tanpa batasan.

Dalam trauma dumping, komunikasi cenderung bersifat satu arah. Pendengar tidak diberi ruang untuk memberikan respons atau bahkan menyatakan apakah mereka merasa nyaman dengan pembicaraan tersebut. 

Akibatnya, percakapan menjadi berat sebelah dan dapat menimbulkan kelelahan emosional bagi pendengar. 

Trauma dumping juga bisa membuat seseorang terjebak dalam pola pikir negatif, di mana mereka terus-menerus mengulang pengalaman buruk tanpa benar-benar mencari jalan keluar.

Dampak Trauma Dumping pada Diri Sendiri dan Orang Lain

Trauma dumping tidak hanya berdampak pada pendengar, tetapi juga pada diri sendiri. 

Bagi pendengar, mendengarkan curhatan yang terlalu emosional tanpa batasan bisa menimbulkan stres dan rasa lelah mental. 

Mereka mungkin merasa bertanggung jawab untuk membantu, meskipun mereka sendiri tidak memiliki kapasitas emosional yang cukup untuk menangani cerita tersebut.

Sementara itu, bagi orang yang melakukan trauma dumping, kebiasaan ini bisa memperburuk kondisi mental mereka. 

Alih-alih mencari solusi atau mekanisme coping yang sehat, mereka justru semakin tenggelam dalam trauma yang diceritakan berulang kali. 

Hal ini bisa menyebabkan ketergantungan dalam mencari validasi dari orang lain tanpa adanya usaha untuk benar-benar menyembuhkan diri.

Selain itu, trauma dumping juga bisa merusak hubungan interpersonal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun