Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tak Semua Curhat Itu Sehat, Waspadai Trauma Dumping dalam Hubungan Sosial

5 April 2025   06:00 Diperbarui: 5 April 2025   15:21 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi curhat (Sumber: Freepik)

Curhat merupakan salah satu cara manusia untuk meluapkan perasaan dan menjaga kesehatan mental. 

Berbagi cerita dengan orang lain bisa menjadi jalan keluar dari tekanan batin yang kita rasakan. 

Namun, ada kalanya curhat yang berlebihan justru membuat orang lain merasa terbebani. 

Tanpa sadar, kita bisa terus-menerus menuangkan pengalaman traumatis tanpa mempertimbangkan kesiapan dan perasaan pendengar. Kebiasaan ini dikenal sebagai trauma dumping.

Meskipun tujuannya hanyalah untuk meluapkan emosi, trauma dumping bisa menciptakan suasana yang tidak nyaman. 

Hal ini tidak hanya berpengaruh pada pendengar, tetapi juga pada diri sendiri. 

Jika kebiasaan ini dibiarkan, bisa saja kita mengalami ketergantungan dalam menceritakan trauma tanpa benar-benar mencari solusi. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami lebih dalam tentang trauma dumping dan bagaimana cara mengatasinya agar curhat tetap menjadi aktivitas yang sehat dan tidak membebani orang lain.

Apa Itu Trauma Dumping?

Trauma dumping adalah tindakan mencurahkan pengalaman traumatis secara berlebihan tanpa mempertimbangkan kesiapan atau batasan pendengar. 

Orang yang melakukan trauma dumping sering kali tidak sadar bahwa cerita mereka bisa menjadi beban emosional bagi orang lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun