Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Kenaikan PPN 12 Persen dan Dampaknya pada Pengeluaran Gen Z

22 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   10:24 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi nongkrong di cafe (sumber:freepik/rawpixel.com)

Sebagai contoh:

  • Netflix: Biaya berlangganan Netflix yang sebelumnya sekitar Rp158.000 per bulan akan naik menjadi sekitar Rp172.000 per bulan. Dalam setahun, total pengeluaran untuk Netflix akan naik dari Rp1,896 juta menjadi Rp2,064 juta.

  • Spotify: Biaya berlangganan Spotify Premium yang sebelumnya Rp58.000 per bulan akan naik menjadi Rp62.000 per bulan. Dalam setahun, pengeluaran untuk Spotify akan meningkat dari Rp696.000 menjadi Rp744.000.

Jika Gen Z menggunakan kedua layanan ini, kenaikan biaya tahunan mencapai Rp216.000. Jumlah ini mungkin terlihat kecil, tetapi jika ditambahkan dengan kenaikan harga kebutuhan lainnya, totalnya menjadi signifikan.

Kebiasaan Ngopi dan Nongkrong: Pilihan Gaya Hidup yang Terpengaruh

Selain hiburan digital, kebiasaan ngopi dan nongkrong di kafe adalah aktivitas populer di kalangan Gen Z. 

Bagi mereka yang rutin ngopi, kenaikan ini bisa terasa cukup signifikan, terutama jika digabungkan dengan pengeluaran gaya hidup lainnya.

Selain kopi, aktivitas nongkrong bersama teman di kafe atau restoran juga akan lebih mahal. Hal ini mungkin membuat Gen Z berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk nongkrong, atau bahkan mencari alternatif yang lebih hemat.

Tiga Strategi Menghadapi Kenaikan PPN

Dengan kenaikan PPN, Gen Z perlu memikirkan strategi untuk menyesuaikan anggaran mereka. Berikut adalah tiga kemungkinan cara mereka mengelola keuangan:

1. Mengandalkan Pinjaman

Sebagian Gen Z mungkin memilih untuk mengandalkan pinjaman, baik dari teman, keluarga, atau layanan keuangan seperti kartu kredit dan aplikasi pinjaman online. 

Namun, langkah ini bisa berisiko jika tidak dikelola dengan baik. Pinjaman yang tidak segera dilunasi dapat menumpuk menjadi utang besar, apalagi dengan adanya bunga atau biaya tambahan lainnya.

2. Frugal Living

Gaya hidup hemat atau frugal living adalah pilihan lain. Gen Z bisa mulai memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan esensial dan mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan non-esensial. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun