Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Awas! Pinjol dan Paylater Bisa Jadi Bom Waktu untuk Ekonomi Indonesia

12 Desember 2024   06:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   05:45 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gagal bayar pinjol (sumber:freepik/jcomp)

Bank-bank besar menawarkan kredit rumah dengan syarat yang longgar. Bahkan, orang tanpa pekerjaan tetap pun bisa mendapatkan pinjaman rumah.

Namun, kenyataannya banyak kredit yang macet. Rumah-rumah menjadi kosong karena pemiliknya tidak mampu membayar cicilan. Kondisi ini menyebabkan kejatuhan ekonomi global, dikenal sebagai krisis subprime mortgage.

Di Indonesia, situasinya memang berbeda. Obsesi masyarakat saat ini bukan lagi pada kepemilikan rumah, melainkan pada pengalaman konsumtif seperti membeli gadget mahal, liburan ke luar negeri, atau menonton konser. 

Generasi muda sering kali lebih memilih untuk membelanjakan uangnya pada hal-hal yang bersifat sementara, tetapi memberikan kepuasan instan.

Misalnya, alih-alih menabung untuk membeli rumah, banyak anak muda memilih menggunakan paylater atau pinjol untuk membeli iPhone, pergi ke Singapura, atau menonton konser artis favorit. 

Memang jumlah pinjaman ini tidak sebesar kredit rumah, tetapi jika dibiarkan, kebiasaan seperti ini tetap bisa menjadi bom waktu bagi keuangan pribadi.

Manfaat dan Risiko Pinjaman Online

Tidak bisa dipungkiri, pinjol memiliki manfaat jika digunakan dengan bijak. Dalam situasi tertentu, pinjol bisa menjadi penyelamat. Namun, penggunaan yang tidak terkendali juga dapat membawa malapetaka.

Manfaat Pinjol

  1. Membantu dalam Situasi Darurat
    Pinjol menjadi pilihan bagi mereka yang menghadapi kebutuhan mendesak, seperti biaya kesehatan, pendidikan, atau perbaikan rumah. Ketika akses ke sumber pinjaman lain sulit, pinjol memberikan solusi cepat.

  2. Modal Usaha atau Keperluan Produktif
    Dalam beberapa kasus, pinjol digunakan untuk kebutuhan produktif, seperti membeli laptop untuk bekerja atau memulai usaha kecil-kecilan. Selama cicilan dapat diatur dengan baik, penggunaan pinjol untuk tujuan ini bisa memberikan manfaat jangka panjang.

Risiko Pinjol

  1. Bunga Tinggi dan Biaya Tambahan
    Banyak pinjol yang menawarkan bunga tinggi, yang jika tidak diperhitungkan dengan matang, dapat membebani peminjam. Selain itu, ada biaya tambahan seperti denda keterlambatan, yang sering kali tidak dijelaskan secara transparan di awal.

  2. Ketergantungan pada Pinjol
    Beberapa orang menggunakan pinjol untuk menutup utang lain, menciptakan pola gali lubang tutup lubang. Ketergantungan ini membuat keuangan pribadi semakin tidak stabil.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun