Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Mengapa Banyak Crazy Rich Lahir di Surabaya? Ini Alasanya

21 November 2024   12:00 Diperbarui: 21 November 2024   16:46 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, sering menjadi sorotan berkat julukannya sebagai kota pelahir banyak konglomerat sukses. 

Istilah Crazy Rich Surabaya menjadi tren di media sosial, mengacu pada gaya hidup mewah para miliardernya, mulai dari rumah-rumah megah, pesta pernikahan bernilai fantastis, hingga bisnis besar yang mereka kelola. 

Tetapi, di balik kemewahan itu, pernahkah Anda bertanya-tanya, apa yang membuat Surabaya mampu melahirkan generasi pengusaha hebat? 

Untuk memahami fenomena ini, kita perlu meninjau dari berbagai sudut pandang: sejarah, geografis, budaya, hingga ekosistem bisnisnya.

Sejarah Ekonomi Surabaya: Dari Pelabuhan hingga Pusat Industri

Sejarah Surabaya sebagai pusat ekonomi dan perdagangan sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu. Pada zaman kerajaan, kota ini memainkan peran penting dalam jaringan perdagangan Nusantara. 

Selama era Majapahit, pelabuhan-pelabuhan di sekitar Surabaya menjadi tempat bersandarnya kapal-kapal dagang dari Tiongkok, India, dan Arab. 

Komoditas seperti rempah-rempah, kain, hingga logam mulia, semuanya melewati Surabaya sebelum didistribusikan ke wilayah lain di Asia Tenggara.

Memasuki era kolonial, potensi strategis Surabaya semakin terlihat. Belanda membangun Pelabuhan Tanjung Perak yang berfungsi sebagai gerbang utama ekspor dan impor. 

Tidak hanya itu, pada abad ke-19, Surabaya bahkan dikenal sebagai pusat distribusi gula terbesar di dunia. Jawa Timur, sebagai salah satu produsen gula utama, menjadikan Surabaya sebagai hub kegiatan ekonominya. 

Tradisi ini meninggalkan warisan yang kuat dalam struktur ekonomi kota, yang bertahan hingga kini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun