Di era modern ini, gaya hidup konsumtif sudah menjadi hal yang biasa.Â
Ajakan untuk nongkrong, makan di luar, atau sekadar ngopi dengan teman adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sosial kita, terutama bagi generasi muda.Â
Namun, ada kalanya kita merasa tidak nyaman jika harus menolak ajakan tersebut. Rasanya sungkan untuk menolak karena takut dianggap pelit atau kurang mendukung teman.Â
Perasaan ini sering kali muncul karena tekanan sosial dan anggapan bahwa kebersamaan hanya bisa dirayakan dengan menghabiskan uang.
Meski sulit, mengatakan "tidak" pada ajakan konsumtif sebenarnya bisa membawa banyak manfaat, terutama jika kita memiliki tujuan keuangan yang ingin dicapai.Â
Menolak ajakan konsumtif bukanlah bentuk egoisme, melainkan wujud tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan.Â
Memang, ada kalanya kita ingin bersenang-senang bersama teman-teman, tetapi penting untuk selalu menyesuaikan setiap keputusan finansial dengan situasi keuangan yang kita miliki.Â
Dengan berani mengatakan "tidak" pada ajakan konsumtif yang tidak sesuai anggaran, kita sedang melangkah lebih dekat pada kebebasan finansial di masa depan.
Tantangan Finansial yang Dihadapi Generasi Muda
Kehidupan sosial dan tren konsumsi yang didorong oleh media sosial sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi pengelolaan uang di kalangan anak muda.Â
Di media sosial, kita disuguhi konten-konten glamor tentang gaya hidup mewah, yang kadang menimbulkan keinginan untuk ikut serta.Â