Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Berani Mengatakan "Tidak" pada Ajakan Konsumtif

10 November 2024   06:00 Diperbarui: 10 November 2024   10:47 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi nongkrong. (Sumber: freepik)

Tekanan untuk "ikut tren" atau merasa harus selalu hadir di setiap acara dengan teman-teman bisa menguras keuangan jika tidak diatur dengan baik.

Generasi muda juga sering kali dihadapkan pada tantangan untuk memenuhi keinginan pribadi, seperti berbelanja, nongkrong, dan mengikuti berbagai aktivitas kekinian yang kerap kali membutuhkan pengeluaran besar. 

Jika ini dilakukan terus-menerus tanpa perencanaan matang, maka keuangan bisa terganggu. Akibatnya, dana yang seharusnya bisa disimpan atau diinvestasikan malah habis untuk kebutuhan konsumtif yang tidak terlalu mendesak.

Selain itu, dengan meningkatnya kemudahan dalam berbelanja online atau memesan makanan melalui aplikasi, godaan untuk melakukan pengeluaran yang sebenarnya tidak perlu menjadi semakin besar. 

Apalagi dengan berbagai promo, diskon, atau penawaran khusus, kadang kita tergoda untuk mengeluarkan uang meskipun awalnya tidak memiliki rencana pembelian apa pun. 

Pada akhirnya, kebiasaan ini dapat mengganggu anggaran keuangan bulanan, sehingga sulit mencapai tujuan keuangan yang lebih besar.

Manfaat Berani Mengatakan "Tidak" pada Ajakan Konsumtif

Menolak ajakan konsumtif memang bukan hal yang mudah. Namun, berani mengatakan "tidak" pada ajakan tersebut sebenarnya bisa membawa dampak yang sangat positif bagi kondisi finansial kita. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh:

1. Menghemat Uang untuk Tujuan Lebih Penting

Dengan menolak ajakan konsumtif, kita dapat menyimpan uang untuk hal-hal yang lebih esensial dan sesuai dengan prioritas keuangan kita. 

Misalnya, uang yang biasanya terpakai untuk makan di luar atau nongkrong bisa dialihkan untuk tabungan atau dana darurat. 

Uang ini juga bisa diinvestasikan dalam aset yang memberikan manfaat jangka panjang, seperti saham atau reksa dana, yang membantu kita membangun kekayaan lebih cepat.

2. Meningkatkan Kontrol Diri dan Kebiasaan Finansial yang Sehat

Menolak ajakan konsumtif membantu kita melatih disiplin dalam pengelolaan uang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun