Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nunchi: Seni Membaca Pikiran dan Emosi dari Korea

28 September 2024   06:00 Diperbarui: 28 September 2024   06:02 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, interaksi sosial adalah bagian penting dari pengalaman kita. 

Namun, tidak semua orang memiliki kemampuan yang sama untuk membaca situasi dan memahami pikiran serta perasaan orang lain. 

Jika Anda atau teman Anda termasuk dalam kategori ini, selamat! Anda memiliki apa yang disebut sebagai nunchi, sebuah keterampilan yang sangat berharga untuk meningkatkan hubungan sosial dan komunikasi.

Apa Itu Nunchi?

Nunchi adalah istilah yang berasal dari budaya Korea, dan sering kali digambarkan sebagai kemampuan untuk membaca pikiran orang lain. 

Namun, perlu dicatat bahwa nunchi bukanlah kemampuan supranatural. Melainkan, ini adalah keterampilan yang melibatkan pemahaman instan tentang pikiran dan emosi orang lain. 

Dalam konteks ini, nunchi membantu kita untuk berinteraksi dengan lebih efektif dan membangun hubungan yang lebih baik.

Nunchi mencakup beberapa elemen penting, seperti kemampuan untuk mengamati isyarat sosial, memahami nuansa dalam percakapan, dan membaca ekspresi wajah. 

Keterampilan ini juga melibatkan empati---kemampuan untuk merasakan apa yang orang lain rasakan---dan sensitivitas terhadap lingkungan sosial.

Mengapa Nunchi Penting?

Kemampuan untuk membaca situasi sosial sangat penting, terutama dalam konteks profesional. 

Misalnya, ketika Anda baru saja mendapatkan pekerjaan baru dan menghadiri acara perkenalan, bagaimana Anda merespons situasi tersebut dapat menentukan hubungan Anda dengan kolega. Pertimbangkan skenario berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun