Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kendaraan atau Pendidikan

26 September 2024   18:00 Diperbarui: 26 September 2024   18:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendaraan atau Pendidikan

Kita beli kendaraan
seperti membeli mimpi,
beroda dua, empat, atau lebih,
melesat di jalanan penuh harapan.
Bahan bakar adalah doa
agar tetap bisa berlari,
agar tak tersendat di simpang jalan,
atau mungkin, agar kita tak ketinggalan.

Rumah sewa itu nyaman,
tapi tak pernah menjadi milik.
Setiap bulan ada angka yang harus dibayar,
seperti menghitung jarak menuju kepastian,
tapi jarak itu tak pernah berkurang.

Anak-anak kita tumbuh,
sekolah itu mahal.
Tapi kita lebih sibuk memoles kilau mobil
daripada membangun masa depan mereka.

Di kota yang semakin ramai,
kita berlomba jadi bagian dari cerita besar,
tapi lupa---
mimpi yang kita kejar
tak selalu berarti kita aman dari jatuh.

Kendaraan membawa kita melaju,
tapi pendidikan adalah kompas
yang sering kita abaikan,
karena kita terlalu sibuk
mengejar kebahagiaan instan
yang belum tentu abadi.

Ah, kita lupa:
tangga sosial itu rapuh,
dan roda kendaraan tak selalu berputar ke atas.
Kelas menengah,
terkadang lebih banyak gaya
daripada tabungan.

Di akhir hari,
kita tanya diri sendiri:
Mana yang lebih berharga---
mobil di garasi
atau masa depan yang sudah terlupakan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun