Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Apakah Kekayaan Selalu Menjadi Jalan Menuju Kebahagiaan?

14 September 2024   06:00 Diperbarui: 14 September 2024   06:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang kaya. sumber: freepik

Salah satu kekurangan yang paling mencolok dari menjadi kaya adalah bagaimana kekayaan tersebut sering kali membayangi identitas dan karakter seseorang. 

Orang kaya, seperti Abigail Disney, cucu dari pendiri The Walt Disney Company, sering kali merasa bahwa yang dilihat orang hanyalah kekayaan mereka, bukan siapa mereka sebenarnya. 

Abigail pernah bercerita bahwa setiap kali bertemu orang baru, sering kali ucapan pertama yang didengar adalah "Wah, kamu pasti kaya banget!" tanpa melihat lebih dalam tentang siapa dia atau apa yang dia lakukan.

Fenomena ini menunjukkan bahwa kekayaan membuat seseorang lebih mudah dicap oleh publik, dan karakteristik lain yang mereka miliki, seperti kerja keras atau kepribadian, menjadi tersamarkan. 

Ini tidak hanya dialami oleh Abigail, tetapi juga banyak pengusaha sukses seperti Elon Musk dan Jeff Bezos, yang meskipun diakui atas prestasi bisnisnya, lebih sering disorot karena kekayaan mereka. 

Akibatnya, orang-orang kaya cenderung merasa kesepian karena hanya dilihat dari satu sisi kehidupan mereka.

Kehilangan Privasi

Selain itu, kekayaan sering kali diiringi dengan ketenaran yang membuat seseorang kehilangan privasinya. 

Banyak orang kaya yang, meskipun menikmati perhatian yang mereka dapatkan, akhirnya merasa terbebani oleh sorotan yang terus-menerus diarahkan kepada mereka. 

Ketenaran ini membuat mereka tidak bisa lagi menjalani kehidupan normal seperti orang biasa.

Sebagai contoh, selebriti seperti Justin Bieber telah mengungkapkan bagaimana ketenarannya sejak kecil membuat dia kehilangan kesempatan untuk menikmati masa mudanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun