Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Liburan dan Dompet

9 September 2024   18:00 Diperbarui: 9 September 2024   18:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Liburan dan Dompet

Kepala pening, uang menipis.
Aku bertanya-tanya,
apakah jalan keluarnya ada di tiket pesawat,
atau di jalan-jalan aspal yang berdebu
menuju tempat yang katanya menenangkan.

Dompet bicara pelan,
"Aku lelah menunggu disisihkan,
entah dari gaji atau janji yang tertunda."

Mereka bilang, jalan-jalan itu penyelamat jiwa.
Tapi mengapa sepulang dari sana,
aku justru tambah gelisah?

Mungkin aku lupa,
bukan pantai atau pegunungan yang kutuju,
tapi pelarian dari kenyataan.

Tabungan tersisa,
dana darurat dipertaruhkan,
dan utang mengintip di balik layar notifikasi.
Ah, traveling.
Apakah kamu sebenarnya
penyembuh atau hanya candu yang menyamar?

Baca juga: Puisi: Kelas Online

Di antara angka-angka yang menari
dalam laporan keuangan,
aku rindu sepi.
Rindu duduk di rumah
tanpa perlu lari.
Namun, suara promosi tiket murah
menggoda seperti angin laut,
membawa janji manis
tentang kebebasan yang sementara.

Dan di antara keputusan yang tak kunjung kuambil,
aku sadar:
liburan bukanlah solusi,
tapi cara lain untuk menghindari diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun