Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kelas Online, Antara Kesempatan Belajar dan Risiko Penipuan

4 September 2024   06:00 Diperbarui: 8 September 2024   09:31 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kelas online. sumber: tribunnews.com

Dalam era digital saat ini, kelas online telah menjadi salah satu fenomena yang sangat populer. 

Dengan kemajuan teknologi dan internet, banyak figur publik dan content creator yang memanfaatkan peluang ini untuk mendirikan kelas online di berbagai bidang, seperti bisnis, investasi, content creation, workout, dan banyak lagi. 

Meskipun fenomena ini menawarkan banyak manfaat, tidak bisa dipungkiri bahwa ada juga berbagai kontroversi dan tantangan yang perlu dipahami. 

Asal-Usul dan Populeritas Kelas Online

Kelas online bukanlah fenomena baru. Konsep pendidikan jarak jauh sebenarnya sudah ada sejak beberapa dekade lalu, namun revolusi digital telah mempercepat penyebarannya secara drastis. 

Salah satu contoh awal dari kesuksesan di bidang ini adalah Andrew Tate dengan platformnya. 

Andrew Tate mendirikan sebuah universitas online yang fokus pada pengajaran cara-cara memaksimalkan potensi digital untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan. 

Dengan branding yang kuat dan teknik promosi yang cerdas, Andrew Tate berhasil mengumpulkan sekitar 200.000 pengguna. 

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kelas online bisa sangat menguntungkan baik untuk pengajar maupun peserta.

Contoh lainnya adalah Timothy Ronald dengan Akademi Cryptonya. Timothy Ronald memanfaatkan popularitas dan keahliannya dalam kripto untuk mendirikan kelas online yang fokus pada investasi kripto. 

Meskipun sempat menuai kontroversi, keberhasilan Timothy Ronald dalam menarik banyak peserta menunjukkan bahwa dengan strategi pemasaran yang efektif, kelas online dapat mencapai audiens yang luas.

Maraknya Kelas Online di Kalangan Content Creator

Seiring dengan berkembangnya teknologi dan platform media sosial, semakin banyak content creator, baik yang berskala kecil maupun besar, yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendirikan kelas online mereka sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun