Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

6 Ketakutan Finansial yang Bisa Merusak Hidup, Begini Cara Mengatasinya

20 Agustus 2024   06:00 Diperbarui: 20 Agustus 2024   06:47 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kecemasan finansial. sumber: freepik

Ketakutan atau kecemasan soal uang adalah sesuatu yang hampir semua orang pernah alami. 

Mungkin Anda merasa stres setiap kali berbicara tentang uang, atau bahkan hanya memikirkan masalah finansial sudah cukup membuat Anda cemas. 

Ketidaknyamanan ini bisa menghalangi Anda untuk membuat perencanaan keuangan yang baik, atau bahkan menghindari diskusi tentang kondisi keuangan Anda dengan orang lain. 

Lebih buruk lagi, stres terkait keuangan juga bisa memicu perilaku seperti meminjam uang di berbagai tempat tanpa perhitungan yang matang.

Ada enam ketakutan utama yang sering dihadapi banyak orang dalam hal keuangan, yaitu: ketakutan akan kelangsungan finansial (financial survivability), ketakutan akan impian dan tujuan yang tidak tercapai (the fear of unfulfilled dreams and goals), ketakutan karena ketidaktahuan atau ketidakmampuan finansial (the fear of financial ignorance or incapability), ketakutan terhadap kekuatan eksternal (the fear of external forces), ketakutan akibat kesalahan di masa lalu (the fear of past mistakes), dan ketakutan akan mengulangi masa lalu (the fear of repeating the past). Berbagai ketakutan ini bisa dialami oleh siapa saja, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka. 

Namun, cara kita menginterpretasi dan merespons ketakutan tersebut bisa sangat berbeda satu sama lain.

1. Ketakutan Akan Kelangsungan Finansial (Financial Survivability)

Ketakutan pertama adalah ketakutan akan kelangsungan finansial, atau sering disebut dengan istilah "What if?" Pertanyaan seperti "Bagaimana jika saya terkena PHK?", "Bagaimana jika mobil saya rusak?", atau "Bagaimana jika saya jatuh sakit dan harus dirawat di rumah sakit?" bisa muncul dalam pikiran kita dan memicu kecemasan. 

Ketakutan ini sangatlah manusiawi, terutama jika kita memiliki trauma atau pengalaman buruk terkait skenario tersebut. 

Meskipun tidak ada cara untuk sepenuhnya menghilangkan ketakutan ini, ada beberapa langkah yang bisa kita ambil untuk mengelola ketakutan tersebut dengan lebih sehat.

Salah satu langkah pertama yang bisa diambil adalah menyiapkan dana darurat. Banyak ahli keuangan merekomendasikan untuk menyimpan uang yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama 3 hingga 6 bulan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun