Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Strategi Keuangan Orang Kaya: Cara Berpikir dan Bertindak untuk Membangun Kekayaan Jangka Panjang

11 Agustus 2024   12:00 Diperbarui: 11 Agustus 2024   13:03 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang kaya. sumber: freepik

Kekayaan tidak hanya bergantung pada seberapa banyak uang yang kita miliki, tetapi juga pada bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya. 

Orang-orang kaya sering kali memiliki cara berbeda dalam mengelola keuangan mereka yang memungkinkan mereka tidak hanya untuk tetap kaya, tetapi juga untuk terus meningkatkan kekayaan sambil menikmati kehidupan mewah. 

Namun, kabar baiknya adalah bahwa siapapun, termasuk mereka yang berpenghasilan pas-pasan atau kurang, bisa mengadopsi mindset ini. 

Dengan pendekatan yang tepat, kita semua bisa menjadi lebih kaya sambil tetap menikmati hidup, membeli barang berkualitas, dan memiliki berbagai sumber penghasilan.

Pola Pikir Orang Kelas Bawah

Orang-orang di kelas bawah atau mereka yang berpenghasilan rendah sering kali berjuang untuk membuat uang mereka cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Mereka cenderung berfokus pada bertahan hidup daripada membangun kekayaan. 

Meskipun penghasilan mereka mungkin terbatas, masalah utama bukan hanya terletak pada jumlah uang yang mereka terima, tetapi juga pada cara mereka mengelola uang tersebut.

Ketika mereka mendapatkan uang ekstra, seperti bonus tahunan, tunjangan hari raya, atau bantuan sosial, sering kali mereka cenderung menghabiskannya untuk membeli barang-barang kecil yang memberikan kebahagiaan sesaat. 

Barang-barang ini mungkin memberikan kepuasan instan, tetapi kebahagiaan tersebut sangat sementara. 

Misalnya, membeli rokok, minuman tidak sehat, atau makanan cepat saji. Barang-barang ini mungkin terlihat murah per item, tetapi kebiasaan membelinya secara rutin dapat menguras keuangan secara signifikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun