Membahas keuangan dengan calon pasangan mungkin terasa tidak nyaman, tetapi hal ini penting untuk menghindari konflik di masa depan.Â
Pasangan yang dibesarkan dengan latar belakang ekonomi atau kebiasaan yang berbeda mungkin memiliki pandangan yang berbeda pula tentang cara mengelola keuangan.Â
Misalnya, jika salah satu suka berbelanja sementara yang lain lebih suka menabung, hal ini bisa menimbulkan masalah jika tidak dibicarakan sejak awal.
Diskusi finansial sebelum menikah juga membantu pasangan untuk menyelaraskan visi dan misi mereka dalam mencapai tujuan keuangan.Â
Misalnya, berapa banyak anak yang diinginkan, pendidikan seperti apa yang akan diberikan, serta prioritas dalam membeli rumah atau memulai bisnis.
Mengidentifikasi Prioritas Keuangan
Saat membahas keuangan, penting untuk mengidentifikasi prioritas keuangan bersama. Pasangan harus mendiskusikan tujuan jangka pendek dan jangka panjang mereka.Â
Apakah mereka ingin membeli rumah dalam lima tahun ke depan? Apakah mereka berencana untuk memiliki anak dan membiayai pendidikan mereka hingga perguruan tinggi? Pertanyaan-pertanyaan seperti ini harus dijawab secara jujur dan terbuka.
Selain itu, pasangan juga harus mempertimbangkan kemungkinan kejadian tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan atau masalah kesehatan.Â
Menyiapkan dana darurat untuk menghadapi situasi tersebut merupakan langkah penting dalam perencanaan keuangan keluarga.
Tantangan dalam Meminjam Uang
Terkadang, meminjam uang menjadi solusi bagi mereka yang mengalami kesulitan finansial.Â
Namun, penting untuk memahami alasan di balik kebiasaan meminjam tersebut. Apakah penghasilan bulanan memang tidak cukup, atau ada masalah dalam mengelola keuangan?