Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Cara Memberikan Masukan yang Membangun: Spesifik, Netral dan Kritis

13 Juli 2024   06:00 Diperbarui: 13 Juli 2024   06:15 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kritik yang membangun. sumber: freepik

Ada saatnya kita tidak ingin mendengar masukan yang hanya berkata "bagus" atau "oke". Kita butuh masukan yang lebih spesifik. 

Kalau bagus, apa yang bagus? Kalau kamu suka, bagian apa yang kamu suka? Masukan positif yang terlalu umum bisa terkesan tidak tulus atau asal-asalan, sehingga pujian yang kita berikan mungkin diterima sebagai sesuatu yang basa-basi. 

Sayang sekali, kan, jika masukan positif kita malah diterima dengan cara yang tidak baik?

Kenapa Masukan Spesifik Lebih Baik?

Kita bisa belajar untuk mulai memberikan masukan secara spesifik. Jika kamu suka sesuatu, ceritakan apa yang kamu sukai. 

Sebaliknya, jika kamu tidak suka, ceritakan juga bagian mana yang kamu tidak suka. Ini memang tidak mudah, karena menerima masukan juga bukan hal yang mudah. 

Tapi, kita bisa menyampaikannya dengan baik, walaupun yang kita sampaikan adalah sebuah kritik.

Apakah kamu tahu ketika kamu merasa cemas, tidak nyaman, atau canggung, ini adalah momen di mana kamu menjadi sangat baik kepada orang di sekitar? Ketika kamu cemas, kamu jadi sopan secara berlebihan. 

Misalnya, ketika diminta memberikan masukan, kamu mungkin khawatir salah bicara atau menyakiti hati orang lain. Akhirnya, kamu memilih memberikan masukan yang umum.

Contohnya, ketika temanmu bertanya, "Eh tadi gimana kue yang saya buat? Sudah cobain belum?" Kamu lalu menjawab, "Oh iya, sudah, enak kok." Masukan umum seperti ini seringkali tidak membantu. 

Ketika kamu bilang "enak", orang yang mendengar mungkin berpikir dua hal: entah kamu benar-benar bilang enak atau cuma basa-basi. Mungkin cara yang lebih baik adalah memberikan jawaban yang lebih spesifik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun