Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sahur Lezat dan Praktis dengan Rawon: Sup Terenak di Dunia

4 April 2024   12:00 Diperbarui: 4 April 2024   12:07 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi rawon. sumber: Shutterstock/Habs Photography

Sahur merupakan salah satu momen yang sangat penting bagi umat Muslim dalam menjalankan ibadah puasa, di mana memilih menu makanan yang tepat bisa memengaruhi kualitas ibadah dan kesehatan selama seharian. 

Di Indonesia, terutama di daerah Jawa Timur, salah satu menu sahur yang sangat populer adalah rawon. 

Sup khas Jawa Timur ini tidak hanya dikenal di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga mendapatkan pengakuan internasional sebagai salah satu sup terenak di dunia. 

Kelezatan Rawon yang Tak Tertandingi

Rawon bukanlah sekadar sup biasa. Kuah hitamnya yang kaya rempah dan beraroma khas menjadi ciri khas yang membuatnya begitu istimewa. 

Di dalam kuah hitam tersebut terdapat potongan daging sapi yang empuk dan lezat, serta bumbu-bumbu rempah yang telah meresap sempurna. 

Setiap sendok rawon yang dihidangkan selalu menyuguhkan cita rasa yang memanjakan lidah, sekaligus memberikan sensasi hangat dan kenyang yang sempurna.

Saat sahur, di mana waktu terbatas dan tenaga terbatas, kepraktisan dalam memasak menjadi hal yang sangat dihargai. 

Rawon menjadi pilihan yang ideal karena praktis, tinggal dihangatkan saja dan siap disantap bersama keluarga. 

Bahkan, bagi sebagian orang yang tinggal di Surabaya, rawon seringkali dianggap lebih praktis dibandingkan dengan menu sahur lainnya, seperti memasak nasi goreng atau menggoreng tempe dan ayam.

Cukup dengan menghangatkan rawon yang sudah tersedia, sajian sahur yang lezat dan bergizi siap dinikmati oleh seluruh anggota keluarga.

Menelusuri Jejak Sejarah Rawon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun