Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membedah Minat dan Kebutuhan S2 dan S3 di Indonesia

20 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 20 Januari 2024   06:05 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai contoh, dalam sektor riset dan pengembangan, permintaan terhadap lulusan S3 bisa jadi terbatas. 

Hal ini dapat disebabkan oleh faktor ekonomi, sumber daya yang terbatas, atau fokus pada kebutuhan praktis di dunia industri. 

Dengan kata lain, meskipun riset dan pengembangan penting untuk kemajuan suatu bangsa, namun kurangnya integrasi antara dunia akademis dan industri mungkin menjadi salah satu hambatan.

Revaluasi Pendidikan Tinggi: Solusi untuk Menciptakan Keseimbangan

Penting untuk menyikapi isu ini sebagai panggilan untuk merevaluasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia secara keseluruhan. 

Menariknya, solusinya mungkin bukan hanya pada meningkatkan minat terhadap S2 dan S3, tetapi juga pada pemahaman yang lebih mendalam terkait kebutuhan pasar kerja dan industri di Indonesia.

Pemerintah dapat memainkan peran sentral dalam mengelaborasi kebijakan pendidikan yang lebih selektif. 

Salah satu pendekatan adalah dengan memprioritaskan bidang-bidang yang memang membutuhkan lulusan S2 dan S3. 

Ini dapat mencakup bidang-bidang seperti teknologi tinggi, ilmu kedokteran, energi terbarukan, dan sektor industri lainnya yang membutuhkan keahlian tingkat lanjut.

Pentingnya Peningkatan Kualitas Pendidikan Dasar dan Menengah

Sementara itu, rendahnya minat terhadap S2 dan S3 tidak boleh mengaburkan urgensi untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. 

Meskipun telah terjadi peningkatan seiring berjalannya waktu, masih ada tantangan besar terkait angka anak yang belum sekolah di Indonesia. Inilah akar dari permasalahan pendidikan di Indonesia yang harus segera diatasi.

Kualitas pendidikan dasar dan menengah menciptakan dasar yang kuat untuk perkembangan dan pertumbuhan individu, sekaligus menyediakan bakat-bakat yang dibutuhkan oleh industri dan sektor lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun