Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perceraian dan Perselingkuhan: Tidak Hanya Hancurkan Hati tapi Juga Dompet

12 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 12 Januari 2024   06:21 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini bukan hanya merugikan dalam hal kehilangan pekerjaan, tetapi juga menciptakan ketidakpastian finansial yang dapat mempengaruhi stabilitas keluarga.

Dampak Finansial Perselingkuhan: Pengeluaran Tambahan, Kehilangan Penghasilan, dan Risiko Hukuman Pidana

Perselingkuhan, selain melibatkan kerusakan emosional, juga membawa dampak finansial yang signifikan. Beberapa dampaknya termasuk pengeluaran tambahan untuk memenuhi kebutuhan selingkuh, hilangnya penghasilan akibat sanksi di tempat kerja, dan bahkan risiko hukuman pidana.

  1. Pengeluaran Tambahan: Orang yang berselingkuh seringkali harus menyediakan dana tambahan untuk kebutuhan selingkuhnya. Ini mencakup biaya untuk makan malam, liburan, atau keperluan lainnya yang terkait dengan hubungan terlarang.

  2. Kehilangan Penghasilan: Perselingkuhan di tempat kerja dapat mengakibatkan sanksi yang signifikan, seperti dipecat. Kehilangan pekerjaan berarti kehilangan sumber pendapatan, yang dapat merugikan keuangan keluarga secara menyeluruh.

  3. Risiko Hukuman Pidana: Meskipun istilah perselingkuhan tidak didefinisikan secara konkret dalam undang-undang, namun tindakan tersebut dapat melibatkan risiko hukuman pidana, terutama jika melanggar norma sosial atau etika yang diterapkan dalam masyarakat.

Konsekuensi Hukum dan Sosial dari Perselingkuhan

Perselingkuhan, meskipun tidak diatur secara eksplisit dalam undang-undang, dapat memiliki konsekuensi hukum yang serius. 

Pidana zina dan kohabitasi, yang sering kali terkait dengan perselingkuhan, dapat menimbulkan sanksi hukum seperti penjara dan denda.

Meskipun tidak setiap perselingkuhan berakhir dengan konsekuensi hukum, risikonya tetap ada. 

Terlebih lagi jika perselingkuhan terungkap secara publik dan mencoreng nama baik, dapat merugikan profesionalisme, dan memicu sanksi di tempat kerja.

Mengelola Keuangan Rumah Tangga: Kunci untuk Mencegah Dampak Negatif

Menjaga keharmonisan rumah tangga bukan hanya tentang cinta, tetapi juga melibatkan manajemen keuangan yang bijak. 

Pengelolaan yang tepat tidak hanya melibatkan pengaturan anggaran, tetapi juga komunikasi terbuka tentang kebutuhan dan harapan masing-masing pasangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun