Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pura-Pura Miskin untuk Mencapai Kekayaan Sejati

8 Januari 2024   06:00 Diperbarui: 8 Januari 2024   10:26 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kekayaan sejati. sumber: freepik

Ini mencerminkan pentingnya keberlanjutan dalam membangun kekayaan, menghindari ilusi seputar kekayaan yang seringkali terkait dengan gaya hidup mewah yang sebenarnya tidak mencerminkan kesejahteraan finansial sejati.

2. Paradoks Kekayaan Menurut Dave Ramsey

Dave Ramsey, dengan pendekatan finansialnya yang terkenal, menawarkan perspektif yang berbeda. 

Ia menyoroti paradoks bahwa kebanyakan orang yang mendapatkan uang secara tiba-tiba cenderung kehilangan uang dalam waktu singkat. Ini menggambarkan pentingnya keberlanjutan dan menghindari ilusi seputar kekayaan.

Ramsey berpendapat bahwa kekayaan sejati tidak hanya terletak pada memamerkan uang kepada orang lain, tetapi lebih pada kemampuan untuk hidup mandiri tanpa khawatir tentang keuangan. 

Dia mendorong konsep hidup di bawah kemampuan finansial, mengumpulkan dana cadangan untuk menghadapi masa-masa sulit yang mungkin terjadi.

ilustrasi ilusi kekayaan. sumber: freepik
ilustrasi ilusi kekayaan. sumber: freepik

3. Ilusi Kekayaan dan Perangkap Konsumerisme

Ilusi kekayaan sering kali muncul ketika kita terlalu fokus pada tampilan luar, seperti memiliki mobil mewah atau pakaian bermerk. 

Ramsey menegaskan bahwa sebenarnya, kekayaan sejati seringkali tidak terlihat, tetapi dibangun melalui kebiasaan menyimpan, berinvestasi, dan menghindari utang.

Salah satu kunci dalam menghindari ilusi kekayaan adalah dengan menerapkan konsep "stealth wealth" atau kekayaan yang tidak mencolok. 

Ini melibatkan menyimpan uang dalam investasi yang tumbuh, bukan membeli barang-barang mewah yang nilainya cepat turun. Dengan cara ini, kita dapat membangun kekayaan tanpa menarik perhatian orang lain.

Ramsey juga menyoroti risiko dari gaya hidup yang mengikuti tren konsumerisme. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun