Fondasi keuangan yang kuat dimulai dengan penilaian arus kas. Pastikan bahwa pendapatan Anda lebih besar daripada pengeluaran.Â
Sebagai patokan, pertanyaan-pertanyaan sederhana seperti memiliki tabungan minimal tiga kali lipat dari pengeluaran bulanan dapat memberikan gambaran kondisi arus kas Anda.
Jika selama tahun ini Anda merasa kesulitan untuk menutupi pengeluaran rutin atau sering mengalami kekurangan dana, mungkin saatnya untuk mengevaluasi kebiasaan pengeluaran dan mencari cara untuk meningkatkan pendapatan.Â
Dengan memiliki arus kas yang sehat, Anda dapat merencanakan keuangan Anda dengan lebih baik.
2. Rasio Cicilan: Jaga Keseimbangan Finansial
Rasio cicilan merupakan parameter penting untuk memahami seberapa besar bagian pendapatan Anda yang digunakan untuk melunasi hutang.Â
Sebaiknya, cicilan bulanan tidak melebihi 30% dari pendapatan. Dengan demikian, kualitas hidup Anda tidak akan terganggu oleh beban hutang yang berlebihan.
Cek kembali hutang yang Anda miliki dan pertimbangkan untuk melakukan restrukturisasi jika diperlukan.Â
Jangan ragu untuk berbicara dengan pihak kreditur atau perencana keuangan untuk mencari solusi yang dapat membantu Anda mengelola cicilan dengan lebih efektif.
3. Solvabilitas: Lindungi Diri dari Risiko Finansial
Solvabilitas melibatkan penilaian terhadap aset bersih Anda dan seberapa besar kemampuan Anda untuk melunasi hutang jika terjadi kejadian luar biasa.Â
Misalnya, memiliki asuransi kesehatan dan dana darurat dapat membantu melindungi diri Anda dari risiko keuangan yang tidak terduga.
Dana darurat adalah komponen penting dari solvabilitas. Pastikan Anda memiliki tabungan yang dapat menutupi pengeluaran minimal enam bulan hingga satu tahun.Â