Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Frugal Living dalam Dunia Fast Fashion: Menghormati Kualitas daripada Kuantitas

21 Desember 2023   18:00 Diperbarui: 21 Desember 2023   18:05 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi old money fashion. sumber: freepik

Sejak awal abad ke-20, dunia fashion telah mengalami perkembangan yang sangat dinamis, menciptakan tren dan gaya yang selalu berubah seiring waktu. 

Pada era digital ini, media sosial, seperti TikTok, Instagram, dan YouTube, telah menjadi kekuatan besar yang merangsang perubahan fashion dengan kecepatan yang semakin meningkat. 

Dalam arena ini, pengaruh para influencer dan konten kreatif telah menjadi katalisator utama, membentuk pandangan global tentang estetika dan citra diri.

Namun, di balik kemewahan perkembangan ini, terbentang dinamika kompleks antara tren fashion yang cepat dan dampak negatifnya, khususnya melalui fenomena yang dikenal sebagai fast fashion. 

Fast fashion tidak hanya menciptakan tekanan pada lingkungan melalui produksi massal yang menghasilkan limbah tekstil, tetapi juga menciptakan kondisi kerja yang kurang adil di industri garmen.

Dalam upaya untuk menyuarakan keberlanjutan dan etika dalam fashion, muncul gerakan slow fashion yang mendorong kesadaran konsumen terhadap dampak pilihan mode mereka.

Perubahan Tren dari Casual Vintage ke Old Money Fashion

Pada tahun 2022, kita menyaksikan dominasi tren casual vintage dalam dunia fashion. Gaya ini mengusung sentuhan nostalgia dengan penekanan pada kesederhanaan dan kenyamanan. 

Namun, seiring bergulirnya waktu, tahun 2023 membawa angin segar dengan munculnya tren baru yang dikenal sebagai "Old Money Fashion."

Gaya ini membawa konsep pakaian elegan, berkualitas, dan mewah, mengingatkan pada gaya berpakaian keluarga bangsawan zaman dulu.

Meskipun Old Money Fashion tidak menjadi isu, perhatian mulai muncul ketika melihat bagaimana brand-brand fashion mengembangkan produk dengan dua konsep yang seolah bertentangan: Old Money Fashion yang menekankan kualitas dan elegansi, sementara fast fashion fokus pada produksi massal dengan harga terjangkau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun