Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pria Modern: Membongkar Mitos Alpha Male Menuju Maskulinitas Positif

28 November 2023   18:00 Diperbarui: 28 November 2023   23:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam landasan budaya dan sosial yang berubah secara cepat, pertanyaan tentang apa itu "pria sejati" atau "maskulinitas yang sehat" menjadi semakin kompleks dan relevan. 

Konsep maskulinitas telah menjadi titik fokus utama dalam perbincangan masyarakat kontemporer, mengakibatkan pencarian identitas pria modern yang lebih autentik dan menyeluruh.

Seiring berjalannya waktu, citra tradisional alpha male, yang dikenal sebagai sosok yang dominan, kuat, dan tanpa cela, semakin menjadi tantangan. 

Mitos ini, dalam banyak kasus, tidak hanya membatasi perkembangan pribadi seorang pria, tetapi juga menciptakan tekanan yang tidak realistis dan seringkali merugikan. 

Dalam pandangan ini, meredefinisi konsep maskulinitas bukan hanya tentang menolak model yang ada, tetapi juga tentang membuka pintu untuk pemahaman yang lebih mendalam dan inklusif.

1. Maskulinitas: Sejarah, Perubahan, dan Tantangan

Sejarah konstruksi sosial maskulinitas mencerminkan perubahan yang signifikan dalam nilai-nilai masyarakat. 

Dari zaman prasejarah hingga era modern, definisi "pria sejati" telah mengalami pergeseran yang mencolok. 

Pada awalnya, maskulinitas mungkin diukur oleh keberanian dalam berburu atau kemampuan fisik, tetapi seiring dengan munculnya masyarakat yang lebih kompleks, atribut-atribut seperti kecerdasan emosional, kepemimpinan yang bijaksana, dan kepekaan terhadap kebutuhan orang lain juga mulai diakui.

Tantangan utama muncul ketika citra alpha male yang mendominasi tetap melekat dalam kesadaran kolektif masyarakat, bahkan ketika norma dan nilai masyarakat terus berubah. 

Oleh karena itu, kita dihadapkan pada pertanyaan penting: Bagaimana kita dapat memahami dan menggali konsep maskulinitas dengan lebih baik dalam konteks masyarakat yang terus berkembang?

2. Mitos Alpha Male: Antara Kelebihan dan Keterbatasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun