Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pria Modern: Membongkar Mitos Alpha Male Menuju Maskulinitas Positif

28 November 2023   18:00 Diperbarui: 28 November 2023   23:04 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi alpha male. sumber: freepik

Konsep alpha male, dalam konteks maskulinitas, sering disajikan dengan kelebihan yang melekat, tetapi juga keterbatasan yang sering diabaikan. 

Sementara seorang pria diharapkan untuk menunjukkan kekuatan, keberanian, dan ketangguhan, tekanan ini dapat mengaburkan fakta bahwa kelemahan dan kepekaan emosional juga merupakan bagian integral dari manusiawi.

Perlu diperhatikan bahwa citra alpha male yang berlebihan dapat menciptakan tekanan psikologis yang signifikan pada pria. 

Mempertanyakan mitos ini adalah langkah awal menuju pemahaman yang lebih realistis dan sehat tentang maskulinitas. 

Bagaimana kita dapat membebaskan diri dari ekspektasi yang tidak realistis dan merayakan keberagaman dalam pengalaman pria?

3. Toxic Masculinity: Bahaya Pola Pikir Merugikan

Salah satu aspek yang memperumit perbincangan tentang maskulinitas adalah toxic masculinity . 

Pola pikir merugikan ini menciptakan lingkungan di mana pria merasa terbatas untuk mengekspresikan emosi, merasa perlu untuk menunjukkan dominasi, dan mungkin melibatkan diri dalam perilaku berisiko atau agresif untuk mempertahankan "martabat" mereka.

Menilai ulang toxic masculinity adalah esensial dalam meredefinisi konsep maskulinitas modern. 

Bagaimana kita dapat mengubah norma-norma yang menghargai keberanian emosional, kepekaan, dan rasa tanggung jawab tanpa mengorbankan integritas pribadi?

4. Positivitas Maskulinitas: Menciptakan Identitas yang Sehat

Positivitas maskulinitas menekankan pada kekuatan yang datang dari empati, kejujuran tentang perasaan, dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan orang lain. 

Mengapa kita perlu mengeksplorasi dimensi ini dari maskulinitas? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun