Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Sarjana Ekonomi Universitas Negeri Malang, suka menulis tentang ekonomi dan puisi, pegiat literasi keuangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjamuan Pak Lurah

3 November 2023   08:04 Diperbarui: 6 November 2023   09:13 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi jamu. sumber: freepik

Pak lurah sedang punya hajat
Merayakan kemenangan untuk rakyat
Keluarga dan saudara turut merayakan
Kawan dan lawan semua diundang

Beragam makanan telah dihidangkan
Aroma rempah soto semerbak mewangi
Bebek panggang menggoyang lidah para undangan
Kawan dan lawan tersenyum menikmati

Beragam minuman telah disajikan
Kunyit asam mengingatkan asam manis kehidupan
Pedasnya beras kencur melambangkan egoisme manusia
Sambiloto mengajarkan pahitnya penghianatan

Pak lurah berpesan
Agar minum jamu setiap hari
Harapanya sangat sederhana
Agar rakyatnya sehat, kuat dan makmur sentosa

Baca juga: Air Tak Bermata

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun