Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Panjang Judi: Dari Mahabharata Hingga Judi Online di Indonesia

5 September 2023   18:00 Diperbarui: 5 September 2023   18:03 1024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi judi. sumber: freepik

Pada masa lalu, sabung ayam biasanya diadakan sebagai hiburan selama perayaan atau acara sosial. 

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan meningkatnya popularitasnya, sabung ayam juga menjadi bentuk perjudian yang serius. 

Orang-orang mulai memasang taruhan besar-besaran pada ayam-ayam tersebut, dan pertandingan sabung ayam menjadi sebuah acara besar dengan hadiah-hadiah yang menggiurkan.

Pada saat itu, pemerintah kolonial Belanda bahkan memberikan izin resmi untuk mengadakan sabung ayam dengan tujuan mengumpulkan pajak dari keuntungan perjudian ini. 

Ini menunjukkan bagaimana judi sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia sejak lama.

Mengapa Judi Sulit Dihilangkan di Indonesia?

Pertanyaan yang muncul adalah mengapa judi, terutama di Indonesia, begitu sulit untuk dihilangkan. 

Jawabannya kompleks. Pertama, judi telah menjadi bagian dari budaya dan sejarah masyarakat. 

Kedua, adanya iming-iming keuntungan finansial membuatnya semakin sulit untuk dihilangkan.

Judi Online: Fenomena Modern yang Meningkat

Dalam beberapa tahun terakhir, judi online telah menjadi fenomena yang semakin merajalela. 

Kemudahan akses melalui internet telah memungkinkan siapa saja dengan koneksi internet untuk berjudi dari kenyamanan rumah mereka sendiri. 

Ini telah menciptakan lingkungan yang sangat menguntungkan bagi operator perjudian online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun