Namun, Warren Buffett juga menyadari bahwa kesuksesan finansial yang diperolehnya tidak bisa lepas dari pengelolaan waktu yang baik.Â
Ia tidak hanya menginvestasikan waktu dalam menganalisis perusahaan dan pasar saham, tetapi juga dalam membangun relasi yang berarti dengan keluarga, teman, dan kolega.Â
Keputusan untuk berinvestasi pada waktu dengan bijak membuatnya menjadi sosok yang dihormati dan dicontoh oleh banyak orang.
Financial Freedom dan Freedom of Time
Kehidupan Warren Buffett adalah bukti bahwa mencapai "financial freedom" bukanlah tujuan akhir, tetapi awal dari perjalanan menuju kebebasan yang lebih luas.Â
"Financial freedom" adalah keadaan di mana seseorang memiliki aset dan penghasilan yang cukup untuk hidup nyaman tanpa harus tergantung pada pendapatan aktif atau pekerjaan rutin.Â
Dengan kekayaan yang melimpah, Warren Buffett memiliki kebebasan untuk memilih bagaimana ia ingin menghabiskan waktunya.
Namun, Warren Buffett juga menyadari bahwa kebebasan waktu (freedom of time) adalah hal yang tak ternilai harganya.Â
Meskipun memiliki kekayaan yang melimpah, waktu tetaplah sumber daya yang terbatas dan tidak bisa dibeli kembali.Â
Ia mengajarkan kepada kita bahwa mengalokasikan waktu untuk hal-hal yang kita cintai dan menghargai hubungan dekat adalah kunci dari kehidupan yang memuaskan.
Menghitung Nilai Waktu: Konsep Time Billionaire
Konsep "Time Billionaire" mengingatkan kita bahwa meskipun uang dapat dihasilkan kembali, waktu yang terbuang percuma tidak dapat dikembalikan.Â
Warren Buffett memahami bahwa menjadi kaya dalam hal waktu adalah hal yang lebih berarti daripada menjadi kaya dalam hal materi.Â
Meskipun ia memiliki kekayaan finansial yang melimpah, ia juga menginvestasikan waktu dalam belajar, berkumpul dengan orang-orang terdekat, dan mengejar hobi yang disukai.