militer dan intelijen sering kali tersembunyi dalam lapisan kerahasiaan yang tebal.Â
Sejarah duniaNamun, di antara jutaan rahasia yang terkubur, ada yang begitu menarik dan unik: Proyek Stargate.Â
Pada tahun 1972, proyek rahasia ini dicanangkan oleh Central Intelligence Agency (CIA), Defense Intelligence Agency (DIA), Stanford Research Institute, dan Angkatan Darat Amerika Serikat.Â
Tujuannya adalah menjembatani dunia ilmiah dengan aktivitas paranormal, menciptakan "serdadu paranormal" yang dilengkapi dengan kemampuan ekstrasensori (ESP) untuk mendukung operasi militer dan intelijen.Â
Artikel ini akan membawa kita melintasi sejarah, pencapaian, dan dampak Proyek Stargate serta mempertimbangkan relevansinya dalam konteks modern, termasuk di Indonesia.
Latar Belakang Proyek Stargate
Ketika dunia berada dalam iklim perang dingin dan persaingan geopolitik yang intens pada dekade 1970-an dan 1980-an, Amerika Serikat berusaha keras untuk memperoleh keunggulan intelijen yang lebih baik.Â
Inilah latar belakang lahirnya Proyek Stargate.Â
Proyek ini merupakan inisiatif yang merangkul gagasan bahwa manusia memiliki potensi untuk melampaui batasan fisik dan merambah dimensi-dimensi lain dengan kemampuan paranormal.
Proyek ini berfokus pada pengembangan kemampuan ekstrasensori (ESP) dan fenomena psikis lainnya, seperti remote viewing (kemampuan untuk "melihat" tempat-tempat jauh secara mental) dan precognition (kemampuan meramalkan peristiwa di masa depan).Â
Tujuannya adalah untuk menciptakan serangkaian "serdadu paranormal" yang dapat diandalkan dalam mengakses informasi yang tidak dapat diperoleh melalui metode konvensional.
Prestasi yang Mencengangkan
Dalam sejarah Proyek Stargate, terdapat sejumlah pencapaian yang begitu mengesankan, bahkan dalam konteks yang di luar batas-batas ilmu pengetahuan konvensional.Â