Dalam era digital yang semakin canggih, perdagangan secara elektronik atau online telah menjadi pilar utama dalam dunia bisnis.Â
Maraknya lapak digital, yang dikenal dengan sebutan e-commerce, telah mengubah cara orang berbelanja, berbisnis, dan berinteraksi dengan produk serta layanan.Â
Fenomena ini memberikan manfaat signifikan, tetapi juga membawa tantangan yang perlu diatasi oleh pemerintah dalam mengembangkan regulasi yang adaptif.
Manfaat dan Tantangan Perdagangan Elektronik
Dalam beberapa tahun terakhir, perdagangan elektronik telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa.Â
Platform e-commerce seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan Bukalapak telah menjadi tempat bagi penjual dan pembeli untuk bertemu dalam lingkungan virtual.Â
Keuntungan utama dari perdagangan elektronik adalah akses global yang diberikan kepada UMKM.Â
Berkat internet, UMKM kini dapat menjual produk mereka ke pasar internasional tanpa batasan fisik. Ini memberikan peluang pertumbuhan yang belum pernah ada sebelumnya, mengangkat UMKM ke tingkat yang lebih tinggi.
Namun, dengan manfaatnya, perdagangan elektronik juga menghadirkan sejumlah tantangan bagi pemerintah.Â
Persaingan yang semakin sengit antara pelaku bisnis online dapat menghasilkan praktik bisnis yang tidak etis.Â
Beberapa pelaku bisnis mungkin mencoba untuk menarik perhatian dengan harga yang tidak realistis rendah atau menghindari pajak.Â
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah untuk merumuskan regulasi yang dapat menjaga persaingan sehat dan memberikan perlindungan bagi konsumen serta pelaku bisnis.