Tingginya suku bunga, biaya tersembunyi, dan praktik peminjaman yang tidak bertanggung jawab menjadi perhatian bagi otoritas keuangan dan konsumen.Â
Dalam konteks ini, peran KSP sebagai lembaga keuangan mikro yang berbadan hukum jelas dan terawasi menjadi semakin relevan.
Keunggulan KSP Dibandingkan Pinjol
Meskipun KSP menghadapi persaingan dengan pinjol, KSP memiliki keunggulan yang signifikan. Salah satu keunggulan utamanya adalah legalitas dan pengawasan oleh pihak berwenang.Â
KSP beroperasi berdasarkan undang-undang koperasi dan diawasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) serta otoritas keuangan lainnya.Â
Keberadaan badan hukum ini memberikan kepercayaan dan rasa aman bagi anggota karena kegiatan KSP diatur oleh peraturan dan standar yang jelas.
Tata kelola yang baik juga menjadi keunggulan KSP. Dengan mengikuti prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, dan berintegritas, KSP dapat membangun kepercayaan yang kuat dengan anggota dan pemangku kepentingan lainnya.Â
KSP yang memiliki tata kelola yang baik cenderung lebih stabil dan dapat bertahan dalam jangka panjang, dibandingkan dengan lembaga keuangan mikro tanpa pengawasan yang memadai.
Selain itu, KSP memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.Â
Sebagai koperasi yang beranggotakan masyarakat yang memiliki kepentingan bersama, KSP berfokus pada pemberdayaan ekonomi anggota dan mendorong kesadaran akan pentingnya menabung dan menggunakan dana dengan bijak.Â
Pendekatan ini membantu membangun ikatan emosional antara KSP dan anggotanya, yang mendorong loyalitas dan dukungan jangka panjang.
Mengatasi Kekurangan KSP
Namun, seperti lembaga keuangan lainnya, KSP juga memiliki kekurangan yang perlu diatasi agar tetap relevan dan berdaya saing di era digital. Beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan antara lain: