Mohon tunggu...
Muzamil Misbah
Muzamil Misbah Mohon Tunggu... Freelancer - Orang biasa yang gemar baca buku, makan dan jalan-jalan

Suka menulis tentang ekonomi dan puisi, financial literacy enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengapa Attitude Lebih Penting daripada Kecerdasan dalam Meraih Kesuksesan

7 Juli 2023   18:00 Diperbarui: 7 Juli 2023   18:09 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam menghadapi tantangan dan persaingan di dunia yang semakin kompleks dan dinamis, banyak orang cenderung berfokus pada kecerdasan dan pengetahuan sebagai kunci utama untuk mencapai kesuksesan. 

Namun, satu hal yang sering terabaikan adalah pentingnya sikap atau attitude yang baik. Attitude yang baik mencakup memiliki hati yang tulus, perasaan yang peka, empati yang mendalam, serta sikap positif dan konstruktif terhadap diri sendiri dan orang lain.

Sebagai manusia, kita tidak hanya perlu menjadi pintar secara intelektual, tetapi juga perlu memiliki sikap yang baik agar bisa sukses dan bahagia dalam kehidupan.

Dalam konteks ini, banyak orang termotivasi untuk berinvestasi dalam pengetahuan dan ilmu pengetahuan, yang sangat penting untuk mengembangkan keterampilan dan memperluas wawasan kita. 

Namun, tanpa sikap yang baik, semua pengetahuan itu tidak akan memberikan manfaat yang maksimal. 

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa sikap yang baik dapat berkontribusi secara signifikan terhadap keberhasilan individu, baik dalam karir maupun kehidupan pribadi mereka.

Sikap yang baik mencerminkan bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, bagaimana kita menanggapi situasi yang sulit, serta sejauh mana kita peduli terhadap kebutuhan dan perasaan orang lain. 

Keberhasilan dan kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan atau pengetahuan saja, tetapi juga oleh kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain. 

Misalnya, seorang pemimpin yang memiliki sikap baik dan empati akan lebih mudah memotivasi timnya, membangun kerjasama yang kuat, dan mencapai tujuan bersama.

Selain itu, sikap yang baik juga membantu kita mengatasi hambatan dan tantangan yang mungkin muncul dalam perjalanan hidup kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun