Kolak adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang biasanya terbuat dari pisang, ubi, atau jenis buah lainnya.Â
Namun, di Desa Gumeno, Gresik, makanan khas ini memiliki varian yang unik. Masyarakat setempat menjadikan ayam sebagai bahan dasar dalam kolak mereka.Â
Tradisi ini bermula dari Sunan Dalem, putra dari Sunan Giri, yang mempraktikkannya sebagai bagian dari pengobatan.
Mengapa Ayam dalam Kolak? Sebuah Tradisi Sunan Dalem
Tradisi kolak Ayam di Desa Gumeno telah ada sejak tahun 1453.Â
Pada saat itu, Sunan Dalem, yang juga merupakan raja di Giri Kedaton, menderita penyakit yang sulit disembuhkan.Â
Berbagai jenis obat telah dicoba, namun tak satupun berhasil memberikan kesembuhan.Â
Di tengah keputusasaan, Sunan Dalem menerima hidayah untuk menciptakan ramuan kolak yang menggunakan ayam sebagai salah satu bahan utamanya.
Menurut cerita yang beredar di masyarakat setempat, pada awalnya, kolak ini hanya menggunakan ayam jago.Â
Namun, seiring berjalannya waktu dan popularitasnya yang semakin meningkat, jumlah porsi kolak yang harus disajikan juga semakin banyak.Â
Oleh karena itu, untuk memenuhi permintaan yang melonjak, mereka mulai mencampurkan ayam jago dan ayam betina dalam kolak tersebut.
Tradisi Kolak Ayam Gumeno telah menjadi bagian penting dari budaya makanan di Desa Gumeno.Â