Mohon tunggu...
Misbah Misbah
Misbah Misbah Mohon Tunggu... Lainnya - Misbah Bondowoso

Misbah-Bondowoso- jawatimur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran dan Cara Orangtua dalam Menghadapi Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19

14 Agustus 2020   06:54 Diperbarui: 14 Agustus 2020   08:04 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kasus pandemi covid 19  di Indonesia terdeteksi sejak beberapa bulan yang lalu, dan hingga saat ini masih belum usai. Setiap harinya masih terus ada penambahan kasus baru. Pandemi covid 19 telah membawa suatu perubahan yang signifikan didalam kehidupan sehari hari, hampir semua kegiatan masyarakat terkena imbas dari covid 19 ini.

Dunia pendidikan merupakan salah satu sektor yang paling terasa imbasnya dari adanya musibah masal ini. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang biasanya dilakukan disekolah dengan tatap muka, sekarang berevolusi menjadi kegiatan daring (Dalam jaringan). Model pendidikan jenis ini digunakan untuk mengurangi rantai penularan covid 19.

Di satu sisi metode belajar ini baik untuk melindungi anak dan keluarga supaya terhindar dari covid 19, akan tetapi disisi lain memiliki dampak yang cukup menyulitkan bagi orangtua, karena ia harus memutar otak untuk tetap produktif di masa sulit ini dan harus mendampingi anaknya selama kegiatan belajar mengajar.

Peran orangtua sangat vital dalam metode belajar secara daring ini karena kegiatan yang dilakukan oleh anak haruslah selalu diawasi orangtua. Rendahnya pengawasan orangtua dalam pendidikan daring bisa membuat kegiatan tersebut menjadi tidak efektif, bahkan untuk tingkat sekolah dasar bisa dikatan keberhasilan kegiatan daring ditentukan oleh peran orangtua.

Oleh karena itu orangtua perlu membagi waktu kegiatan sehari harinya dengan waktu untuk pendidikan anak. Hal yang dapat orangtua lakukan untuk pendidikan anak adalah:

1. Atur waktu aktifitas anak.
Jangan memaksakan anak untuk selalu mengerjakan tugasnya dalam seketika, karena hal tersebut dapat menyebabkan anak menjadi malas dan enggan melakukan kegiata serupa dikemudian hari, oleh karena itu atur waktu belajar, bermain, dan istirahat itu penting. Menurut dr. Meva Nareza umumnya anak dapat berkonsentrasi dalam belajar selama 20 menit.

2. Ciptakan suasana yang menyenangkan.
Menurut Mayke S Tedjasaputra (Psikolog) anak merupakan sosok yang mudah bosan, oleh karena itu perlu ciptakan suasana yang tidak membosankan. Contohnya setiap saat berpindah-pindah tempat saat melakukan pembelajaran, tidak hanya di satu tempat.

3. Ciptakan metode belajar kreatif.
untuk memudahkan anak dalam memahami materi, gunakan metode yang kreatif dan menyenangkan seperti melibatkan mainan anak dalam belajar, dengan catatan permainan tersebut tidak mengganggu konsentrasi belajar anak.

Misbah, 14-08-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun