Mohon tunggu...
KKN Kolaboratif Besowo A
KKN Kolaboratif Besowo A Mohon Tunggu... Mahasiswa - IAIN Kediri, IAIFA Kediri, UIT Lirboyo, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Kuliah Kerja Nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagaman Budaya Umat Beragama Desa Besowo-Mahasiswa KKN Kolaboratif Besowo A

4 Agustus 2023   00:24 Diperbarui: 4 Agustus 2023   00:32 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokumentasi Kelompok

Besowo, Kediri-Masyarakat Desa Besowo tidak hanya menganut satu Agama atau Kepercayaan saja, tapi di Desa Besowo terdapat beragam agama yang di anut, yaitu Islam, Hindu, Kristen, Budha, dan ada yang menganut ajaran Kepercayaan. Meskipun di Desa Besowo masyarakatnya berbeda-beda agama, mereka tetap hidup rukun dan damai dengan perbedaan agama tersebut.

Pada hari Rabu tanggal 02 Agustus 2023, Mahasiswa KKN Kolaboratif 4 Perguruan Tinggi (IAIN Kediri, UIT Lirboyo, IAIFA Kediri, dan UIN SUKA Yogyakarta) Desa Besowo A ikut berpartisipasi dalam acara upacara hari raya Galungan yang diadakan oleh Umat Hindu sekecamatan Kepung  yang berlangsung di Pura Adya Jagat Karana Dusun Krajan, Desa Besowo, Kecamatan Kepung. Kegiatan tersebut di hadiri oleh wakil Ketua 1 PHDI Kabupaten Kediri Bapak Bripka Agus Budiono, dan Umat Hindu Sekecamatan Kepung.

"Hari raya galungan merupakan hari raya keagamaan bagi umat Hindu untuk memperingati terciptanya alam semesta dan beserta isinya. Hari raya galungan merupakan Hari kemenangan Dharma (Kebenaran) melawan Adharma (Ketidak benaran), kemenangan disini adalah kemenangan tentang pengendalian diri dan bagaimana umat Hindu dapat membersihkan diri. Dan juga hari galungan sebagai pengingat bahwa musuh terbesar itu bukan di luar, tapi ada dilam diri yang namanya sad ripu dalam ajaran hindu. 

Saat peringatan hari raya ini, maka umat hindu akan memasang Penjor (Semacam hiasan dari bambu) sebagai simbol kemakmuran, polo kependem, polo kesimpar, dan polo gumantung yang dipersembahkan kepada Sang Hyang Widhi. Hari raya galungan ini merupakan kearifan nusantara yang diadakan 6 bulan sekali," kata Bapak Bripka Agus Budiono selaku wakil Ketua 1 PHDI Kabupaten Kediri.

Sumber gambar: Dokumentasi Kelompok
Sumber gambar: Dokumentasi Kelompok

Menurut Agung, salah satu mahasiswa KKN Kolaboratif Desa Besowo A, kegiatan galungan ini sangat meriah karena di hadiri oleh Umat Hindu Sekecamatan Kepung, dan umat Agama lain tidak ada yang mengganggu kegiatan tersebut, bahkan ada warga muslim yang mempersilahan umat Hindu yang mengikuti upacara tersebut untuk memparkir kendaaran secara cuma-cuma di hakaman rumahnya. Kami mahasiswa KKN yang berasal dari perguruan tinggi Islam juga di perboleh dengan senang hati oleh pemangku Pura untuk ikut serta berpartisipasi dalam acara tersebut.

Moderasi beragama masyarakat di Desa Besowo Kecamatan Kepung sangatlah tinggi terutama di Dusun Krajan yang memiliki bangunan Pura pusat Kecamatan Kepung, di Dusun Keajan ini ada 3 bangunan tempat beribadah (Masjid, Gereja, dan Pura) yang berdekatan lokasinya, sehingga layak Desa Besowo di sebut sebagai Kampung Moderasi Beragama.

Tim Redaksi: Misbah (IAIFA Kediri) Hamin (UIT Lirboyo) Dela (UIN SUKA Yogyakarta) Izza (IAIN Kediri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun