Mohon tunggu...
misbah jalalludin
misbah jalalludin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1

Saya adalah mahasiwa uin syarif hidayatullah jakarta prodi manajemen dakwah fakultas dakwah dan ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

shalat sebagai interaksi terhadap sang pencipta

9 November 2024   09:00 Diperbarui: 9 November 2024   09:08 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

SHALAT SEBAGAI INTERAKSI TERHADAP SANG PENCIPTA

Sholat sebagai ibadah utama dalam agama islam tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban ritual. Tetapi juga sebagai bentuk interaksi spiritual antara hamba dan sang pencipta melalui Sholat,seorang muslim mengungkapkan rasa syukur, ketundukan, dan penghambaan kepada Allah Swt, Sekaligus memperkuat hubungan batin dengan-nya. Dalam setiap gerakan dan bacaan Sholat terdapat makna yang mendalam sebagai sarana komunikasi dengan Tuhan, Proses ini mencakup aspek pengagungan kepada Allah Swt. Pengakuan terhadap keagungan-nya serta permohonan untuk mendapatkan petunjuk dan ampunan,

Sholat juga berfungsi sebagai pembentukan karakter, memperbaiki moral, dan meningkatkan kesadaran spiritual dengan demikian sholat bukan sekedar kewajiban fisik tetapi juga pengalaman transformasional yang memperbaharui kedekatan seorang hamba dengan penciptanya.

Kita adalah Makhluk ciptaan Allah yang terbaik, Dan Manusia adalah Makhluk Allah Yang memiliki Anatomi Tubuh Terbaik, Roh, Jiwa, Kalbu, dan Akal, yang memiliki lima komponen tersebut, Manusia bukan hanya makhluk biologis, Tetapi juga Makhluk Berpikir, Makhluk social, dan Makhluk Rohani, Manusia Membutuhkan relasi untuk mewujudkan jati dirinya sebagai makhluk sosial, Manusia membutuhkan Komunikasi personal dengan Allah guna memenuhi kebutuhan rohaninya,

Kebutuhan Rohani merupakan kebutuhan pokok manusi. Kebutuhan biologis, kebutuhan informasi, dan kebutuhan relasi hanya diperlukan selama roh manusia menyatu dengan tubuhnya, ketika Allah memisahkan roh dari tubuh manusia dengan kematian, maka manusia sebagai makhluk biologis, makhluk berpikir, dan makhluk rohani yang menghadap Allah kembali kepada Allah , dan mempertanggung jawabkan perbuatannya di hadapan Allah.

Tanpa pernah shalat atau melalaikan shalat, Kebutuhan rohani manusia tak terisi, hampa, dan tidak bermakna sehingga menjadi penghuni di akhirat. Shalat sebagai media komunikasi personal hamba dengan Allah di atur sedemikian rupa karena shalat merupakan ibadah khusus yang memiliki syarat dan rukun yang diatur di dalam fiqih ibadah, salah satu syarat shalat yaitu badan, pakaian, dan tempat sholat bersih dari najis dan hadas, baik hadas kecil maupun hadas besar, menyucikan diri dari hadas kecil dengan wudhu, sedangkan bersuci dari hadas besar dengan mandi junub, filosofi wudhu tercermin pada doa setelah wudhu sebagai berikut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun