Mohon tunggu...
Misbah Fahrudin
Misbah Fahrudin Mohon Tunggu... Administrasi - Misbah

Perikanan dan Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Awan Tak Pernah Bicara

9 Mei 2016   15:03 Diperbarui: 9 Mei 2016   15:09 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka berubah bidadari

Yang dijemput pergi

Lalu tinggal satu bidadari

Mengibaskan selendang, melompat, terjatuh, dan menangis

“Apa yang harus aku lakukan, awan?”

“Mengapa kau diam, awan?”

Mengapa tadi seolah bicara

Mengapa kini tahan kata-kata

“Karena aku adalah hatimu.”

Puisi ini disadur dengan judul yang sama dari cerpen “Awan Takkan Pernah Bicara” karya Harry Misbah Fahrudin

Kritik dan saran membangun sangat diharapkan oleh pemula seperti saya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun